MATARAM – Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-NTB menindaklanjuti kerjasama antara Pemprov NTB bersama dengan Pemprov Jawa Barat, Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB bersama Kadisdik Jabar, Maret 2022 lalu.
“Kita ke Jawa Barat untuk
menindaklanjuti MoU Gubernur NTB dan Jawa Barat tanggal 16 Desember 2021 lalu. Selanjutnya, penandatangan kerja
sama antara Kadis Dikbud NTB dan Kadisdik Jabar bulan Maret 2022,” kata Ketua MKKS Kota Mataram Sunoto, kemarin.
Dikatakan, MoU dalam bidang pendidikan itu, diantaranya, Sharing program/kegiatan antar kedua dinas selanjutnya, Magang kepala sekolah antar kedua Provinsi, Magang guru antara sekolah di
dua Provinsi dan Sister school . “Makanya, kemarin semua pengurus MKKS SMA se-NTB melaksanakan studi tiru. Dalam studi tiru untuk mengetahui manajemen mutu sekolah, Manajemen lingkungan sekolah, Manajemen mutu prestasi siswa dan manajemen keterlibatan pihak luar, komite sekolah, alumni,” terangnya.
Dalam kunjungan studi tiru tersebut mengunjungi 4 sekolah. 4 SMA yang dikunjungi itu yakni SMA 1 Sumedang, SMA 3 Bandung, SMAN 5 Bandung dan SMAN 8 Bandung. Selain itu, SMA di NTB juga hebat jika dikomparasi, misalnya SMA 3 Bandung sama dengan SMAN 1 Mataram. Ini selevel, artinya mirip-mirip pengelolaanya.
“Hasil studi tiru itu, kita mendapatkan etos kerja guru-guru sangat bagus. Termasuk dokumen, kemudian peserta didik serta peran orang tua wali luar biasa di 4 sekolah yang kita kunjungi,” jelasnya. Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB Lalu Muhammad Hidlir menambahkan kegiatan ini tindaklanjut kerja sama sebelumnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan sister school dengan sekolah yang ada di Jawa Barat dan
NTB. Hal ini dilakukan tidak lain agar sama-sama menggali potensi masing-masing untuk diterapkan di sekolah.
“Kita persaudarakan mereka melalui studi tiru. Kita akan lakukan studi tiru kepala sekolah kita dulu ke Jawa Barat. Setelah itu, mereka juga kesini,’’ katanya. (adi)
