SELONG – Ratusan warga Desa Jero Gunung Kecamatan Sakra Barat melakukan aksi demo di kantor desa setempat, Rabu (2/2). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap Kades yang diduga menyelewengkan anggaran desa yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Aksi dikawal ketat oleh puluhan aparat gabungan polisi dan TNI.
Dalam aksinya warga mendesak Kades mundur. Mereka kecewa dengan kepemimpinan Kades selama ini yang tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa baik itu Dana Desa maupun anggaran desa yang lainnya. “ Dana desa yang dialokasikan untuk masyarakat telah disalahgunakan oleh Kades. Anggaran itu dikelola semaunya oleh Kades ini,” beber Zamharun selaku koordinator aksi.
Berbagai penyelewengan yang dilakukan Kades berdasarkan temuan yang ada salah satunya berkaitan dengan anggaran penanganan Covid-19. Dari Rp 76 juta anggaran yang dialokasikan hanya diperuntukkan untuk membeli masker. Sebagian dari anggaran itu tidak jelas peruntukannya.” Begitu pun dengan anggaran BUMDes. Dari Rp 100 juta alokasi penyertaan modal namun yang dimasukkan ke rekening hanya Rp 30 juta. Sisanya dikemanakan?” tanyanya.
Selanjutnya yaitu anggaran Karang Taruna 2021 disebut tak kunjung direalisasikan. Padahal dalam laporan, anggaran untuk Karang Taruna ini telah direalisasikan. Selain itu warga juga menyoroti program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang anggarannya simpang siur. Meski telah dianggarkan di tahun 2020 namun kembali dianggarkan lagi di tahun 2021 dan itu juga tak kunjung direalisasikan. Jika satu unit Rp 15 juta kalau dikalikan dengan sekian RTLH nilainya bisa mencapai puluhan juta.” Sama halnya juga dengan honor yang awalnya diterima Rp 6 juta tapi yang diberikan hanya Rp 2 juta. Sisanya Rp 4 juta dikemanakan. Bahkan Kades ini juga sempat mengaku khilaf dan bersedia untuk mengembalikan sisanya itu . Tapi sampai sekarang tak kunjung dikembalikan,” sebut Zamharun.
Setelah hampir satu jam menggelar aksi, warga diterima oleh Kades. Upaya mediasi berakhir buntu. Warga yang kecewa berulang kali melontarkan tuntutan mundur.
Sementara itu Kades Jero Gunung, Amrullah, menolak mengundurkan diri seperti apa yang menjadi tuntutan warga. Berkaitan dengan tuduhan warga itu, ia menjelaskan akan bersurat ke Inspektorat meminta untuk dilakukan audit. Dengan cara ini maka semuanya akan terbukti siapa yang salah dan benar.” Saya tidak mau mundur,” tegasnya.(lie)