MATARAM–Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah tak terlihat dalam pengamatan yang dilakukan di Pantai Loang Baloq, Mataram, Selasa petang (8/4/2024).
Pengamatan ini dilakukan Kanwil Kementerian Agama (Kemenang) NTB bersama BMKG, UIN Mataram dan stake holder terkait.
Adapun ketinggian hilal yang diamati 5,614 derajat dan elongasi 8,09 derajat. Artinya sudah cukup memungkinkan untuk diamati.
Ketinggian hilal ini juga sudah melebihi kriteria kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021 untuk bulan baru. Yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Namun ternyata di Mataram tidak terlihat atau teramati.
“Hilal tidak teramati,” singkat Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septhiadi kepada Radar Lombok.
Diungkapkan penyebab hilal tak termati karena tertutup awan tebal.
Adapun penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah akan mengacu pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag RI di Jakarta pada 19.15-20.05 WITA.
Sidang ini akan memaparkan hasil hisab dan rukyat hilal di 127 titik se Indonesia, termasuk di Mataram. (RL)
