MATARAM—Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri penyerahan santunan Gerakan Sedekah Seribu (Gassibu) di Masjid Raudhatul Akhror Babakan Kebon, Mataram, Minggu (15/9/2019). Gubernur mengaku bangga dan senang sekali bisa mengunjungi masyarakat Babakan pada acara santunan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa tersebut.
Menurut Gubernur, yang dibutuhkan saat ini oleh masyarakat adalah kedatangan para pemimpin untuk menyapa masyarakat, dan mendengar secara langsung keluhan masyarakat itu sendiri. Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini pun mendorong terus upaya-upaya semacam ini.
Hal ini sebagai salah satu bentuk empati dan tanggung jawab sosial masyarakat terhadap mereka-mereka yang membutuhkan uluran tangan. “Niat mulia ini harus kita dukung, dan Insya Allah pemerintah NTB akan membantu gerakan ini,” tekadnya.
Lebih lanjut, Gubernur yang datang menggunakan sepeda motor ini berharap supaya, Gerakan Sedekah Seribu (Gassibu) ini terus berjalan, sebagai bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. “Menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” tambahnya.
Sementara Muhammad Farhan, selaku Ketua Gassibu mengucapkan banyak terimakasih kepada Gubernur NTB, yang telah menyempatkan waktunya untuk datang dan memberikan santunan secara simbolis kepada yatim piatu dan kaum dhuafa.
Lebih lanjut, Farhan, menerangkan, program Gassibu ini sudah berjalan selama tiga tahun, dan gerakan ini diinisisasi oleh masyarakat Babakan, dengan harapan bisa bersedekah meskipun hanya dengan seribu rupiah saja. “Untuk penyerahan santunan tahun ini, kami dari Gassibu memberikan santunan kepada yatim piatu sebanyak 42 orang. Sementara untuk kaum dhuafa sebanyak 26 orang,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Lingkungan setempat, juga tak lupa menyampaikan rasa bahagia dan rasa syukur atas kunjungan Gubernur ke warganya. “Kami terharu dan merasa bersyukur. Ini sejarah pertama kali kami dikunjungi oleh Gubernur NTB, Gubernur kita semua,” ucapnya yang disambut tepuk tangan warga.
Dalam acara tersebut, hadir juga Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Mutawalli, Lurah, Kepala Lingkungan, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda, beserta puluhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. (hms/sal)
