Gili Festival Digelar Pekan Depan

BERLIBUR: Wisatawan saat berlibur di Gili Trawangan pada 13 Juli lalu. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemda KLU bersama pelaku usaha pariwisata kembali menggelar Gili Festival tahun ini. Acaranya dimulai pekan depan pada 13-16 September 2023.

Kepala Dinas Pariwisata KLU Dende Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan bahwa Gili Festival tahun ini bakal digelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi Gili Festival merupakan satu dari empat event pariwisata NTB yang masuk kalender pariwisata nasional.

Tiga event pariwisata NTB lainya yang masuk kalender wisata nasional yaitu Festival Pesona Bau Nyale di KEK Mandalika, Lombok Tengah. Kemudian Senggigi Sunset Jazz di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat dan Festival Perang Topat di Kawasan Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. “Sebuah apresiasi khususnya bagi Lombok Utara karena terpilih dari sekian event di seluruh daerah,” ujarnya, Rabu (6/9).

Baca Juga :  Global Hub Kayangan Sedang Dicarikan Investor

Demi suksesnya event ini kata Dende, pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 juta. Selama empat hari pelaksanaan bakal ada beberapa kegiatan di dalamnya. Mulai dari seni, busana hingga hiburan. “Rundown-nya masih kita susun. Intinya kita ingin tonjolkan khazanah lokal. Di antaranya Rebo Bontong (mandi Safar) kemudian ada pemeran UMKM, karnaval dan sebagainya,” ucapnya.

Tujuan dari Gili Festival ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga lama menginap di KLU. Tidak hanya di Gili Trawangan, tetapi juga di Gili Air dan Gili Meno. Bahkan ke beberapa objek wisata yang ada di daratan KLU.

Pihaknya kata Dende berharap masyarakat ikut meramaikan kegiatan tersebut. “Event ini sifatnya gratis untuk masuknya. Dari Mataram juga disiapkan bis gratis. Untuk itu mari kita ramaikan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Cek Pengukuran Lahan Proyek Pantai Bintang

Sementara itu, Ketua Panitia Gili Festival Lalu Supratman mengatakan bahwa pelaksanaan Gili Festival kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja karena tahun ini melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI maka tentu gaungnya harus lebih besar. “Kemarin kita 100 persen berdiri sendiri. Kali ini pemerintah ikut terlibat. Kalau konsep dan kegiatan hampir sama,” ujarnya.

Beberapa kegiatan yang bakal digelar di antaranya live music dan DJ, Rebo Bontong, Carnaval, Bazar dan Ekspo, Fire Dance Competition, Gili Strong Triathlon, Gili Island Fun Bike, Street Hypnosis dan sebagainya.

“Target kunjungan tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu target kita 6.000 kali ini 8.000,” bebernya. (der)

Komentar Anda