Feo Juara Putri Batik Remaja Indonesia 2021

Kepala SMA Tunas Daud Mataram Fransisco TS bersama Kamala Feodora Tirta juara 1 tingkat nasional di ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021. (IST RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kamala Feodora Tirta, siswi SMA Tunas Daud Kota Mataram berhasil meraih juara I nasional dalam ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021 yang diselenggarakan di Jakarta pada Kamis – Sabtu, 4-6 November. Siswi yang akrab disapa Feo ini mewakili NTB setelah lolos seleksi Putri Remaja Indonesia 2021.

Kepala SMA Tunas Daud Mataram Fransisco TS mengatakan keberhasilan Feo merupakan kerja sama antara orang tua, sekolah, Dinas Pendidikan serta pihak terkait lainnya, sehingga bisa mengangkat harkat martabat NTB di ajang Putri Batik Remaja Indonesia 2021 tingkat nasional.

“Ini berkat kerja sama semua pihak. Terima kasih atas segala dukungan yang diberikan,” ungkap Fransisco kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakannya, setelah melalui tahap seleksi dan proses karantina, terpilihnya Feo dari NTB sebagai juara I Putri Batik Remaja Indonesia 2021 tingkat nasional tidak lepas dari penampilan dan presentasi Feo tentang keunggulan Batik Sasambo di depan dewan juri. Nama Sasambo sendiri diambil dari tiga etnis yang ada di Provinsi NTB, Sasak, Sumbawa dan Mbojo. Meski diambil dari nama etnis di NTB, Batik Sasambo merupakan akulturasi dari batik Lombok dan juga masih dipengaruhi oleh batik Jawa.

Baca Juga :  Ribuan Guru Terima SK Bupati

Selain itu motif batiknya juga dipengeruhi oleh faktor ekologi NTB yang terletak di pulau-pulau kecil dengan budaya agraris dan pesisir. Lalu seiring berjalannya waktu, Batik Sasambo memiliki ciri khasnya sendiri dan memiliki filosofi yang menarik. Batik sasambo memiliki motif rumah tradisonal NTB yang berkaitan dengan tradisi masyarakat NTB. Batik sasambo tidak hanya diciptakan dengan alasan feisyen. Banyak makna yang terkandung dalam motif batik Sasambo, makna dan nilai tersebut merepresentasikan nilai-nilai dan harapan masyarakat NTB.

Nilai nilai dan harapan tersebut merujuk pada persatuan, kerukunan, kemakmuran, kemanan dari bencana, sumber rejeki, perdamaian dan perlindungan. Misalnya motif Bale Lumbung yang motifnya berupa gambar biji-bijian, bermakna kemakmuran karena biji-bijian adalah bahan konsumsi makanan yang dapat ditanam kembali. Selain itu motif Baleq yang bermotif rumah panggung tinggi, memiliki nilai berkumpul keluarga.

Baca Juga :  [SOSOK] Wakil NTB Pada OSN 2017

“Inilah yang dipersentasikan dan sekaligus diperagakan oleh Feo, sehingga bisa sukses meraih jaura I nasional,” terangnya.

Fransisco juga mengakui jika keberhasilan Feo tidak terlepas dari  kerja sama dengan SMKN 5 Mataram, dan SLB 1 Mataram, serta dukungan luar biasa dari Dinas Dikbud NTB dan Wagub NTB.

“Feo menyatakan siap melanjutkan tugas generasi sebelumnya untuk mempromosikan batik serta mengedukasi masyarakat Indonesia dan dunia tentang nilai luhur batik Sasambo dan batik secara umum sebagai warisan budaya bangsa yang sarat makna,” katanya. (adi)

Komentar Anda