JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si, berturut-turut melaksanakan pertemuan dengan jajaran manajemen maskapai penerbangan di Indonesia.
Didampingi Dirjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Dr Ismail, Pj Gubernur NTB, mengawali bertemu dengan Presiden dan CEO PT Garuda Indonesia, Irvan Setiaputra, di kantornya di Kebon Sirih.
Selesai pertemuan dengan pimpinan Garuda Indonesia, dengan didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi NTB, HL Moh Faozal, selanjutnya Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB, bertemu dengan Direktur Operasi Air Asia, Capt. Wuri Septiawan, dan Presiden Direktur Lion Air, Rudi Lumingkewas, di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Pertemuan yang dilakukan Pj Gubernur NTB, dengan tiga perusahaan penerbangan (maskapai) tersebut, untuk menjawab keluhan masyarakat tentang terbatasnya frekuensi dan jalur penerbangan, serta mahalnya tiket pesawat dari dan ke NTB, baik domestik maupun internasional.
Pertemuan dengan pihak maskapai ini sekaligus juga sebagai upaya untuk mendukung kelancaran persiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028.
“Untuk menjawab keluhan masyarakat tentang terbatasnya frekuensi dan jalur penerbangan, serta mahalnya tiket pesawat dari dan ke NTB. Maka saya manfaatkan waktu tugas dinas ke Jakarta untuk road show ke pimpinan maskapai pemerintah dan swasta di Jakarta,” jelas Miq Gita.
Selain itu, berbagai pertemuan ini juga sebagai salah satu bentuk kebijakan Miq Gita untuk mendorong geliat pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Lombok khususnya, dan NTB pada umumnya.
Menurut Miq Gita, MICE sendiri merupakan salah satu industri pariwisata yang paling menjanjikan untuk dikembangkan di dunia pariwisata. Dimana kegiatan MICE memiliki empat bentuk utama, yaitu Meeting (Pertemuan), Incentive (Insentif), Convention (Konvensi), dan Exhibition (Pameran).
Dengan lancarnya konektivitas dari dan ke NTB, diharapkan Miq Gita, dapat memperbanyak kegiatan MICE di NTB. Sehingga roda perekonomian masyarakat bisa terus berputar, dan semakin sejahtera. Terutama pada bidang pariwisata yang merupakan salah satu sektor unggulan Provinsi NTB. (rl)
