MATARAM — Dua rider atau pembalap kebanggaan NTB sukses naik podium pertama di Race 2 atau Final Race One Prix 2022 seri terakhir. Keduanya berhasil menjadi yang tercepat di kelas yang berbeda di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (27/11).
Ke dua rider itu yakni Aldiaz Aqsal Ismaya turun di kelas Expert, membawa bendera Team PARD, dan Arai Agaska Dibani Laksana yang turun di kelas Rookie, membawa bendera team Dr. Jack ZYROF47 Racing Team.
Ke dua Rider ini tercatat sebagai pembalap muda generasi emas NTB. Karena di usianya yang terbilang masih sangat muda, namun sudah bisa menunjukkan tajinya di ajang atau kelas balap yang cukup bergengsi.
Ajang One Prix musim 2022 yang di jajal ke dua rider ini berlangsung sengit. Pasalnya ke dua rider tersebut terus menunjukkan tren positif di setiap seri yang dilaluinya. Kompetisi balap One Prix yang melangsungkan 5 seri itu berhasil dituntaskan dengan nilai yang cukup membanggakan.
Kendati demikian, untuk juara kelas Expert One Prix musim 2022 ini berhasil diraih Reynaldi Pradhana, setelah amankan poin 167. Adapun posisi runner up berhasil diraih Aldiaz Aqsal Ismaya, dengan total poin 130. Sedangkan di kelas Rookie ada Veda Ega Pratama yang berhasil amankan juara One Prix dengan poin 203.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, dr. HL. Herman Mahaputra mengatakan, raihan dua rider asal NTB ini merupakan kebanggaan bagi warga NTB. Karena meski belum bisa keluar sebagai juara, namun tren positif yang ditunjukkan dengan sukses meraih podium pertama di Final Race sudah cukup membanggakan.
“Kami sangat apresiasi hasil yang di raih dua atlet kita. Ini hasil luar biasa di ajang yang luar biasa juga,” ujar Dokter Jack, sapaan akrabnya.
Dokter Jack juga mengakui para pembalap NTB belakangan ini terus menunjukkan taringnya di sejumlah ajang bergengsi. Ini artinya peluang untuk menorehkan prestasi pada ajang yang lainnya, seperti Kejurnas, Pra-PON 2023, dan PON 2024 akan terus terjadi.
Direktur RSUD Provinsi NTB ini juga bertekad akan mendatangkan sejumlah rider luar yang potensial untuk dibina pada team dr. Jack ZYROF47 Racing Team. Sehingga pada ajang semacam One Prix dan sejenisnya, bisa membawa nama baik tim dan NTB.
“Tidak menutup kemungkinan juga kita akan gaet rider potensial untuk membela tim IMI NTB di ajang sekelas One Prix ke depannya,” tutupnya. (rie)
