Dua Bulan Tunjangan Kinerja Guru ASN Madrasah Lotim Dibayar

Yusro (GAZALI / RADAR LOMBOK)

SELONG – Tunjangan kinerja guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdi di Madrasah belum dibayar selama dua bulan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur. Besaran tunjangan kinerja yang belum dibayar ini nilainya mencapai angka puluhan juta.

Para guru ASN madrasah mempertanyakan kenapa tunjangan kinerja mereka ini sampai bisa belum dibayarkan hingga dua bulan lamanya. Di sisi lain anggaran tunjangan ini sudah jelas alokasinya dari pemerintah pusat, namun Kemenag Lombok Timur berdalih tunggakan tunjangan kinerja itu disebabkan karena anggaran untuk pembayaran tunjangan kinerja pada 2023 bagi para guru ASN yang mengabdi di madrasah telah habis.

“Memamg ada tunjangan kinerja guru ASN yang sampai sekarang belum dibayar. Alasannya  ya memang murni karena tidak ada anggaran, sudah habis ” kata Yusro Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenag Lombok Timur.

Berdasarkan data yang ada sebutnya, jumlah guru ASN Kemenag yang belum dibayar tunjangan kinerjanya itu sebanyak 35 orang. Kemudian ditambah sekitar 5 orang guru ASN Pemkab Lombok Timur yang mengajar di sejumlah madrasah. Besaran tunjangan kinerjanya yang dibayar perbulan nilainnya bervariasi tergantung golongannya, mulai dari Rp600 ribu hingga Rp1 juta

Baca Juga :  Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Poltekpar Menurun

Total semuanya 40 orang guru ASN. Kalau di rata ratakan jumlah keseluran tunjangan kinerja yang belum dibayar ini sekitar Rp36 juta. Supaya bisa lebih meyakinkan bisa dicek langsung melalui sistim yang ada di Kementerian Keuangan. Di sistim tersebut dijelaskan secara rinci besaran anggaran tunjangan kinerja yang dibayar setiap bulan.

Dikatakannya, berkaitan dengan pembayaran tunjangan kinerja ini semua datanya sudah jelas, baik itu jumlah guru termasuk juga jumlah anggaran perbulan. Dari sana pihaknya menghitung berapa total anggaran secara keselurahan yang harus dibayar selama kurun waktu setahun. Yang menjadi kekeliruan mereka adalah karena tidak pernah menghitung berapa guru yang akan mengalami kenaikan pangkat.

Baca Juga :  Dukung Bau Nyale, Sekolah di Loteng Diliburkan

Menurut dia, kenaikan pangkat ini sangat memengaruhi pembayaran tunjangan kinerja ini.  Ketika seorang guru itu mengalami kenaikan pangkat, maka besaran tunjangan kinerja yang diterima juga semakin besar. Kalau setiap bulan sekian guru naik pangkat, maka itu akan memengaruhi pembayaran tunjangan kinerja guru lainnya.

Di Lombok Timur sendiri ada sekitar ribuan guru PNS madrasah yang harus dibayar tunjangan kinerjanya. Dalam setahun total anggaran untuk tunjangan kinerja ini sekitar Rp7 miliar. Proses pembayaran tunjangan kinerjanya tidak melalui rekening Kemenag, melainkan ditransfer langsung ke masing- masing rekening guru yang bersangkutan.

“Untuk puluhan guru ASN madrasah Kemenag Lotim yang belum dibayar tunjangan kinerjanya selama dua bulan nantinya akan dibayar di awal 2024. Yang jelas tunjangan kinerja yang belum dibayar sama sekali bukan karena ditahan oleh Kemenag, tapi murni karena anggaranya memang sudah habis,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda