MATARAM–Sejumlah Caleg DPRD NTB dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) NTB III (Lombok Timur Bagian Utara) dan dapil NTB IV (Lombok Timur Bagian selatan) menyatakan mundur dari pencalonan Pemilu 2024.
“Hanya satu Caleg PPP DPRD NTB tersisa di dapil NTB IV yang akan bertarung yaitu caleg yang nomor 6,” kata Yan Mustofa Ilham, kemarin.
Diungkapkan, ketidaknyamanan menjadi salah satu sebab mundurnya para caleg.
Pemicu awalnya karena tidak ada satu pun saksi yang diajukan diakomodir oleh DPW.
Kemudian ditambah adanya pernyataan salah satu petinggi partai yang menyulut emosi mereka.
“Ada statemen dari salah satu petinggi partai yang menyatakan sulit untuk dilantik walaupun menang,” ungkapnya.
Atas kondisi itu, membuat pihaknya
merasa sudah tidak nyaman lagi dan memilih mundur dari pencalonan.
Daripada menjadi masalah dan saling gugat, mending sekarang semua mundur dari pencalonan.
“Kami sudah tidak nyaman sehingga kami mundur,” imbuh putra Anggota DPRD NTB Najamuddin Mustapha ini.
Menurutnya, sebagai sosok yang berlatar belakang pengusaha, dirinya bosan dengan suasana politik yang penuh dengan tekanan dan intimidasi.
Sebagai pengusaha murni yang memiliki relasi bisnis yang luas, ia mengaku salah masuk dalam dunia politik.
“Ini bukan dunianya saya. Saya ini murni orang bisnis, yang melihat segala sesuatu secara jelas. Saya tidak mau yang samar-samar,” tandasnya.
Sehingga dirinya berketetapan hati mengambil keputusan mundur dari pencalonan serta membubarkan semua tim sukses.
Walaupun ia mengaku sudah menghabiskan banyak anggaran untuk sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat.
“Tapi sudahlah, anggaplah bagian dari sedekah aja,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPW PPP NTB, Muzihir, yang coba dihubungi melalui ponselnya belum memberikan tanggapan. (yan)
