MATARAM–Munculnya kasus positif covid-19 pada orang yang sudah divaksin covid-19 jenis sinovac menjadi pertanyaan publik. Misalnya yang dialami Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi dan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang sebelumnya sudah divaksin.
Kapala Dinas Kesehatan NTB dr. HL. Hamzi Fikri menjelaskan, vaksin yang sudah diterima tidak langsung berfungsi menghalau virus corona. Karena membutuhkan waktu untuk bisa menciptakan sistem kekebalan penuh. “Jadi butuh waktu untuk memunculkan kekebalan setalah disuntik vaksin. Karena dalam terori vaksin sinovac yang kita terima ini dia akan bekerja pada hari ke-28 maksimalnya panen antibodi,” ungkapnya.
Dengan demikian, menurut mantan Direktur RSUD NTB ini, orang yang divaksin bisa terpapar covid-19 sebelum terbentuknya antibodi penuh itu. Jadi apabila sudah divaksin, jangan lantas menganggap sudah bebas dari corona. “Jadi ingat ini harus paralel, protokol covid-19 tatap jalan, protokol kesehatan harus dijalankan, rajin cuci tangan, jaga jarak kemudian pakai masker dengan benar. Tambah 2M lagi, membatasi mobilisasi dan menghindari kerumunan,” ujarnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes NTB dr Zainul Arifin menambahkan, ada dua kali penyuntikan vaksin. Suntikan kedua yakni 14 hari setelah suntikan pertama. Adapun suntikan pertama berfungsi memperkenalkan virus ke sistem imun tubuh, sehingga sistem imun akan mengidentifikasi. Proses identifikasi membutuhkan waktu tergantung jenis vaksin. Kalau sinovac butuh waktu sampai tujuh hari penuh untuk identifikasi. “Pada hari ketujuh itu sebenarnya sudah terbentuk antibodi, tetapi tidak cukup banyak dan akan turun lagi karena itu sebatas identifikasi,” jelasnya.
Dan ketika disuntik kedua kali, maka tubuh semakin mengenal dan akan mencatat di memori dan di hari ke 28 antibodi sudah maksimal, sudah melimpah. “Nah pada 28 hari ini baru tubuh kita terlindung sepenuhnya oleh virus ini,” terangnya.
Rata-rata semua vaksin membutuhkan waku memperkenalkan virus ke tubuh. Ada yang 14 hari, 21 hari, dan seterusnya. “Kalau sinovac 14 hari, sehingga diharapkan di hari 28 antibodi lebih spesifik. Jadi bedanya di hari ketujuh itu antibodinya tidak spesifik. Tetapi di hari 28 itu antibodi lebih spesifik dan akan bertahan lama karena sudah terbentuk,” tegasnya. (sal)
