Berakhir 12 Februari, Belum Ada Jemaah Lunasi Biaya Haji

URUS: Masyarakat saat mengurus proses haji di Kantor Kemenag KLU, Kamis (1/2). (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk tahap pertama telah dibuka sejak 10 Januari dan akan berakhir pada 12 Februari 2024.

Pelunasan Bipih 1445 H/2024 M tahap pertama ini diperuntukkan bagi tiga pihak yaitu calon jemaah haji (CJH) masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun ini di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yakni 74 orang, kemudian prioritas jemaah haji reguler lanjut usia 5 orang, serta jemaah haji reguler cadangan 20 orang.

“Mereka yang berhak melunasi walaupun untuk bisa berangkat tahun ini belum bisa kita pastikan,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji pada Kemenag KLU Suparlan, Kamis (1/2).

Permintaan untuk melunasi Bipih ini setelah pemeriksaan kesehatan yang hasilnya sudah keluar dan dinyatakan istitha’ah secara kesehatan pada Januari lalu. “Mereka ini yang berhak pelunasan. Untuk itu kita minta mereka segera mengurusnya di bank masing-masing,” ungkapnya.

Untuk diketahui, besaran Bipih tahun 2024 yang harus dilunasi oleh CJH Embarkasi Lombok adalah Rp58.630.888. Jika setoran awal oleh jemaah Rp25.000.000, maka jemaah harus menambah Rp33.630.888. “Hanya saja mereka nanti mendapat nilai manfaat dari bank dari setoran awal Rp25.000.000. Oleh sebab itu tidak sampai Rp58.630.888 semuanya, tetapi sekitar Rp53.000.000,” bebernya.

Bagi CJH yang sudah melunasi Bipih maka mereka tinggal menunggu bimbingan haji tingkat kabupaten. Namun sampai saat ini belum ada satu pun yang melunasi Bipih. “Ini yang masih kita tunggu,” ucapnya.

Jika sampai batas akhir belum juga melunasi Bipih maka konsekuensinya bisa gagal berangkat tahun ini. “Tetapi jika faktor sakit atau kendala yang bisa dimaklumi, maka tentu ada kebijakan nanti dari Kemenag atau perbankan. Misalnya perpanjangan,” ungkapnya.

Terkait apakah ada CJH yang mengundurkan diri atau mencabut dananya, Suparlan mengaku baru ada 1 orang yang berencana. Alasannya karena faktor kesehatan dan ekonomi.

“Tetapi kita doakan semoga ada jalan keluar sehingga dia bisa berangkat tahun ini. Kita sudah silaturahmi memberikan motivasi kepada yang bersangkutan dan keluarganya semoga dengan jalan ibadah haji ia diberikan kesehatan dan finansialnya lebih baik,” tutupnya. (der)

Komentar Anda