Banyak Makalah Calon Kadis Amburadul

UJI MAKALAH : Seleksi tujuh formasi jabatan pimpinan tinggi pratama Pemkot Mataram sudah memasuki tahap uji makalah dan wawancara. (Ali Ma'shum/Radar Lombok)

MATARAM – Tahapan uji makalah dan wawancara peserta seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) lingkup Pemkot Mataram memasuki hari kedua. Tim panitia seleksi (pansel) mendalami makalah yang dibuat dan dipresentasikan oleh calon-calon kepala dinas (kadis) Kota Mataram ini. Namun makalah yang disajikan tidak sekadar gagasan saja tetapi bisa untuk direalisasikan ketika nantinya terpilih dan menjabat.

Bahkan untuk penulisan, banyak makalah peserta yang dinilai amburadul. “Gagasannya ini berhamburan. Bagus-bagus gagasannya, tapi harus ada skala prioritas,” beber salah satu anggota Tim Pansel JPTP Kota Mataram, Prof Dr H Zainal Asikin di Mataram, Selasa (5/12).

Walaupun makalahnya dinilai amburadul, tetapi masih dipahami oleh tim pansel. Karena peserta di birokrat tentunya tidak bisa dituntut untuk membuat makalah seperti di kampus. Baik dari segi tata bahasa maupun format penulisan. “Jadi yang penting subtansi atau isinya. Kalau secara akademik tentu masih jauh dengan makalah standar kampus. Tapi yang penting isi dan gagasannya,” bebernya.

Baca Juga :  Pansel Sekda Dimajukan

Inovasi dan gagasan peserta harus sesuai dengan jabatan yang dilamar. Karena itu tim pansel memberi tantangan tahun ke berapa setelah menjabat gagasannya bisa direalisasikan. “Jadi harus gagasanya berapa lama bisa terwujud, kan itu yang kita inginkan,” katanya.

Inovasi yang muncul diantaranya mengenai pelayanan publik. Ada juga mengenai operasional dimasing-masing jabatan. Praktis tim pansel menggali bagaimana inovasi tersebut bisa dilaksanakan sesuai rencana. “Artinya untuk mewujudkan gagasannya itu bagaimana, caranya bagaimana,” ungkapnya.

Secara keseluruhan sampai hari kedua makalah yang disampaikan oleh peserta dinilai cukup baik. Sehingga kualitas calon kepala dinas ini dinilai cukup baik juga. “Makalahnya semua bagus-bagus,” terangnya.

Karena seluruh peserta belum selesai mengikuti tahap uji makalah, Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Mataram (Unram) ini mengaku belum bisa menyampaikan apakah seluruh peserta punya potensi menjadi kepala dinas. Tetapi paling tidak kata dia nilai peserta sudah bagus. “Kalau rata-rata ya memenuhi syarat lah. Tidak ragu kalau salah satu yang lolos,” terangnya.

Baca Juga :  5.000 Warga Miskin Dicoret Jadi Penerima Bansos

Dia juga mengatakan belum bisa menentukan pilihan makalah untuk jabatan mana yang terbaik. Karena dari tujuh jabatan yang diseleksi. Belum seluruhnya mengikuti tahapan uji makalah. “Kan ini belun selesai.  Saya belum tahu yang Dinas PUPR, saya beli tahu yang Dinas Kesehatan dan lainnya masih banyak,” pungkasnya.

Sekda Kota Mataram yang juga Ketua Tim Pansel, Lalu Alwan Basri mengatakan, tahap uji makalah dan wawancara tengah berjalan. Tim pansel akan menilai gagasan yang dituangkan peserta di dalam makalahnya. Makalah yang dibuat harus cocok dengan rencana Pemkot Mataram dan bisa direalisasikan. “Jadi jangan sekadar bagusnya saja makalahnya. Bisa tidak direalisasikan ketika menjabat nanti. Inovasinya juga seperti itu,” katanya. (gal)

Komentar Anda