38.912 Warga Dapat Bantuan Beras Enam Bulan

BERAS: Penyaluran beras ke Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang pada 2 Februari lalu. (Ist)

TANJUNG – Puluhan ribu masyarakat KLU menerima bantuan pangan berupa beras dari cadangan pemerintah selama enam bulan tahun ini.

Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTB Ismed Erlando mengatakan bahwa sumber data penerima bantuan ini dari Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI berupa data penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. “Jadi untuk di KLU itu jumlah penerimanya sebanyak 38.912 orang,” bebernya, Senin (12/2).

Warga akan menerima beras selama enam bulan dari Januari-Juni. Penyalurannya dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Januari-Maret. Tahap kedua April-Juni.

Masing-masing warga mendapatkan beras 10 kilogram per bulan. Jadi selama 6 bulan menerima 60 kilogram. “Untuk jatah Januari sudah kita salurkan dan untuk Februari akan disalurkan setelah Pemilu. Kasian kepala desa dan camatnya karena lagi konsen untuk Pemilu,” ungkapnya.

Ismed menjelaskan bahwa tujuan disalurkannya bantuan pangan ini yaitu mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan, sekaligus sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan. Selain itu guna mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

“Bantuan ini merupakan arahan dari presiden kepada Badan Pangan Nasional dan Bulog. Alasan penyalurannya pada tahun 2024 juga berkaca pada tahun 2023. Di mana pada saat bulan-bulan tidak terdapat bantuan pangan mulai Januari hingga Agustus itu harga beras relatif tinggi bahkan tidak terkendali,” ungkapnya.

Dengan adanya bantuan pangan ini pihaknya berharap masyarakat dapat menikmati. Meskipun tidak terlalu banyak tetapi sedikit tidak bisa mengurangi beban masyarakat.

Salah satu penerima, Rohani asal Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung mengaku bersyukur dengan adanya bantuan beras ini. Pasalnya harga beras saat ini masih mahal. “Harganya masih sekitar Rp 14.000 hingga 15.000 per kilogram. Makanya syukur ada bantuan ini,”ungkapnya. (der)

Komentar Anda