Warga Protes Jalan Lingkungan Gelap Gulita

PADAM : Warga Lingkungan Pandan Salas, Kelurahan Mayura mengeluhkan PJU lingkungan yang kerap padam. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Persoalan penerangan jalan lingkungan di Kota Mataram semakin buruk. Warga semakin banyak mengajukan protes karena merasa tidak diperhatikan Pemerintah Kota Mataram. Padahal mereka setiap pembelian token listik dan pembayaran selalu dikenakan biaya Rp 2.500.

Hal ini sangat disayangkan karena kondisi semua PJU jalan lingkungan masih padam. Banyak lingkungan rawan kriminalitas tidak ada lampu penerang jalan. Hampir semua lingkungan kondisinya sama di Kota Mataram. Hanya terang di jalan protokol, namun ketika masuk gang-gang gelap gulita.

Anggota komisi III DPRD Kota Mataram Ahmad Azhari Gufron mengatakan, sejak pembahasan APBD murni tahun 2024 selalu disuarakan untuk kondisi lingkungan selama ini. Karena beberapa ruas jalan lingkungan setiap malam gelap gulita. ‘’Ini laporan warga terus masuk, bahkan sudah berkali-kali ada aduan terkait kondisi jalan lingkungan yang gelap gulita. Sementara warga selama ini, sudah dibebankan biaya didalam setiap pembayaran,’’ katanya kepada Radar Lombok, Jumat (29/12).

Baca Juga :  Kabag dan Sekdis Bisa Daftar Seleksi Sekda

Sebagai langkah berkelanjutan dari program pembangunan sustainable development goals (SDG’s) dan mengurangi tagihan pembayaran ke PLN, Pemerintah Kota Mataram akan menerapkan sistem Listrik Tenaga Surya (LTS) atau solar cell, untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL).

Hal ini diharapkan bisa teralisasi tahun 2024 ini. Kedepan tidak ada lagi kampung yang gelap gulita, karena PJU selama ini sangat diharapkan untuk menekan kriminalitas selama ini.  Karena tingkat kriminalitas saat ini, mulai meningkat karena adanya kesempatan dan PJU yang padam.

Dari hasil beberapa rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Perkim selama ini sudah kerap menjanjikan perbaikan PJU dan lampu PJL sampai kampung-kampung.

Sementara itu, Plt Dinas Perhubungan Kota Mataram HL Martawang mengatakan, saat ini Pemkot Mataram sedang melakukan perbaikan. “Ada beberapa ruas jalan yang akan kami gunakan untuk pemasangan lampu solar cell, diantaranya daerah Sandubaya hingga ke daerah Lingkar Selatan,’’ katanya.

Baca Juga :  Bisnis Pacar Sewaan Ada di Mataram, Ini Modus dan Tarifnya

Dari segi perencanaan pemasangan PJU dengan menggunakan PLTS ini, merupakan salah satu upaya pemerataan sekaligus efisiensi anggaran pembayaran listrik yang saat ini masih menggunakan PJU meterisasi. Selain itu, penggunaan sollar cell atau tenaga surya sebagai PJU dan PJL, merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemkot Mataram dalam implementasi pembangunan yang berkelanjutan.

Sedangkan untuk PJL, selama ini merupakan tugas dari Dinas Perkim. Karena dari 325 lingkungan selama ini untuk lampu di jalan lingkungan merupakan ranah dari Perkim. Koordinasi terus berlanjut selama ini, dengan dinas terkait untuk perbaikan lampu-lampu di tengah lingkungan yang selama ini padam. Sesuai dengan laporan dari masyarakat. (dir)

Komentar Anda