GIRI MENANG – Sebanyak 150 buyers menikmati aneka potensi di Desa Wisata Kebon Ayu, Kamis (23/6). Mulai dari sensasi petik Golden Melon, menyaksikan atraksi presean, dan seni nyesek (membuat kain tenun tradisional,red), serta menikmati aneka kuliner tradisional di Kebon Ayu.
Kunjungan para buyers yang merupakan travel agent potensial dari empat negara seperti Malaysia, Thailand, Korea, dan Indonesia ini merupakan rangkaian dari kegiatan Travel Mart ke-8 yang dilaksanakan DPD ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) NTB. Seperti diungkapkan travel agent asal Malaysia, Suryani Jamal mengaku dirinya sangat puas dengan atraksi yang ada di Desa Wisata Kebon Ayu.”Di Malaysia ada juga destinasi wisata seperti Desa Kebon Ayu, tetapi setelah kita kunjungi desa ini berkembang dan nature yang lebih banyak untuk melihat dan belajar agar apa yang dilakukan di Indonesia bisa ditiru di Malaysia, ” katanya.
Bahkan kedepan ia akan mmembuat lebih baik lagi.” Insya Allah kita kan membuat lebih baik . Kedepan saya ingin bawa pelancong lebih banyak lagi dari Malaysia ke Indonesia khususnya Lombok,” tambah Suryani.
Di tempat yang sama, Aida Ounjeh agent travel asal Thailand mengaku kagum dengan aneka atraksi yang ada di Kebon Ayu. Tidak lupa ia memuji jamuan dan keramahan masyarakat di Lombok. “Saya ucapkan dari hati, orang Indonesia sangat ramah menjamu tamu. Saya bersama teman-teman dari Thailand sangat menikmati perlakuan orang Indonesia, kami merasa dibuat menjadi raja,” pujinya.
“Saya ingin bawa orang Thailand datang ke Desa Kebon Ayu karena banyak tarian-tarian yang indah yang tidak pernah kami saksikan di tv dan secara langsung. Serta di sini ada melon yang menjadi daya tarik dan ini menjadi kejutan bagi kami. Desa Kebon Ayu ini sangat bisa dijual di Thailand,” sambungnya.
Kedatangan para agent travel ini disambut oleh Sekda Lombok Barat H. Baihaqi didampingi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat Hj Marlina bersama anggota DPD ASPPI NTB.
Sebelumnya, para peserta juga mengunjungi objek wisata Kota Tua Ampenan, dan mengikuti kegiatan Table Top bersama 31 sellers yang berasal dari hotel, villa, resto, dan travel agent yang ada di Lombok. “Event ini vakum selama tiga tahun, tapi kali ini kami memberanikan diri mengadakan Travel Mart karena melihat situasi pandemi yang menurun, dan kami anggap ini adalah event tahunan yang sangat membantu sektor pariwisata di NTB, baik itu budaya maupun alamnya,” ungkap Badrun, Ketua DPD ASPPI NTB.(ami)
