
Miris sekali, sebagian besar yang diamankan pihak Polsekta Cakranegara dalam operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jum’at lalu adalah pelajar. Peran keluarga dan sekolah dipertanyakan.
Haeruddin – Mataram
HANYA bisa menyembunyikan wajah dari sorotan kamera. Itulah yang dilakukan oleh pasangan pelajar yang diamankan saat berduaan di kamar hotel melati oleh polisi sewaktu Operasi Pekat. Keduanya dan pasangan lainnya digelandang ke kantor polisi. Di kantor polisi mereka diinterogasi.
Salah satu pelajar perempuan yang terjaring- sebut saja namanya Bunga- mengaku berasal dari salah satu SMK di Mataram. Ia blak-blakan mengaku sudah tidak perawan lagi. Kepada polisi, ia mengaku tidak sekali ke hotel bersama pacarnya yang juga masih berstatus pelajar.
Meski sudah tidak perawan lagi, ia enggan menikah. Ia bahkan rela masuk penjara ketimbang dinikahkan gara-gara ditangkap seperti saat ini. Alasannya, ia masih ingin sekolah. “Saya masih belum mau menikah. Karena saya mau melanjutkan sekolah. Lebih baik masukin saja saya ke penjara kalau cuma satu minggu,”ungkapnya di depan petugas dengan polos.
Untuk melampiaskan kesenangan bersama pacar, ia memilih hotel kelas melati karena murah. Ia sadar bahwa apa yang dilakukan itu salah namun karena cinta yang begitu besar, ia mengaku rela melepas segalanya.
Pelajar putri lainnya, Melati, saat digerebek memilih bersembunyi di toilet. Mereka digelandang ke Mapolsek Cakranegara.” Saya pacaran tapi belum sempat berhubungan karena duluan petugas datang,”ungkapnya.
Di hadapan petugas, mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan.(*)