Ribuan Peserta Hadiri Deklarasi Stop Narkoba

TANJUNG-Ribuan peserta menghadiri deklarasi stop narkoba yang diadakan Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Pemprov NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) di Lapangan Supersemar Tanjung KLU, Sabtu (30/4).

Tidak tanggung-tanggung, dalam deklarasi ini hadir langsung Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi dan M Amin dan seluruh bupati/walikota atau perwakilan se NTB. Kemudian hadir langsung Bupati dan Wakil Bupati KLU, H Najmul Akhyar dan Sarifudin. Kepala BNN NTB, Kombespol Srijanto, Ketua MUI NTB, Prof Syaiful Muslim dan seluruh Kepala Badan/SKPD/lembaga vertikal lainnya di NTB, perwakilan DPRD provinsi/kabupaten/kota. Selain itu juga unsur TNI/Polri. Polda NTB sendiri diwakili langsung Direktur Reserse Narkoba Kombespol, Agus Sarjito.

Dengan lantang gubernur pun mendeklarasikan bahwa perang terhadap narkoba harus dilaksanakan sejak dideklarasikan. Gubernur dua periode ini dengan nada guyon secara langsung memerintahkan BNN untuk mengetes urin tamu undangan yang hadir di acara tersebut. “Kalau bawa (alat tes urine) bagus ini untuk menunjukan kalau kita tidak hanya tanda tangan saja dan tapi komitmen juga perlu,” selorohnya.

Baca Juga :  Deklarasi Ahyar di Lotim Terancam Dijegal

Menurutnya, acara deklarasi stop narkoba yang dilaksanakan ini tidak akan ada artinya, jika semua pihak tidak melaksanakan dan  menindaklanjutinya dengan langkah-langkah yang nyata. Apresiasi yang sangat besar pun diberikan gubernur atas kinerja semua aparat kepolisian dan BNN sehingga upaya pemberantasan narkoba dan jaringannya dapat terus berjalan dan membuahkan hasil yang nyata. “Apabila ada pejabat di NTB yang terlibat, jangan sungkan-sungkan untuk ditindak dan diberikan sanksi jika terbukti bersalah menggunakan narkoba,”.  “Saya tegaskan pada hari ini jika ditemukan ada perangkat pemerintahan di Nusa Tenggara Barat, baik itu eksekutif maupun legislatif terlibat dalam narkoba, maka kita minta supaya dihukum dengan seberat-beratnya,” tegas gubernur.

Baca Juga :  Dandim: Cakades Harus Siap Kalah dan Menang

Sementara itu Bupati KLU, menegaskan bahwa narkoba begitu berbahaya sehingga diperlukan sikap untuk memusuhi narkoba. “Dan kita harus mendeklarasikan gerakan stop narkoba, untuk dapat mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba bagi kalangan generasi muda dan pelajar serta di semua lapisan masyarakat, khususnya di KLU yang kita cintai ini,” tegasnya.

Bupati pun berharap agar Kantor BNN dapat segera berdiri di KLU, karena semua persyaratan untuk membangun infrastruktur Kantor BNN di KLU sudah disiapkan. “Mohon kiranya Bapak Gubernur dan BNN memfasilitasi hal ini sehingga sesegera mungkin dapat terwujud,” terangnya. (zul)

Komentar Anda