MATARAM–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau setengah-setengah dalam persiapan pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Karena itu, PKS NTB sudah mulai menggarap penyusunan daftar calon anggota legislatif (caleg).
“PKS NTB sudah diminta bergerak susun daftar caleg sejak dini,” kata Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusa Tenggara, Johan Rosihan. Diungkapkan, PKS NTB ditargetkan akhir tahun 2021 harus merampungkan penyusunan daftar caleg untuk disodorkan pada Pileg 2024. Mengingat DPP menargetkan penyusunan harus tuntas 2022.
Ditegaskan, agenda pencalegan ini dilakukan agar persiapan merebut kemenangan pada Pileg 2024 lebih panjang, lebih terencana, dan matang. Dengan pencalegan sejak dini, maka kerja-kerja politik elektoral sudah bisa mulai digarap dari sekarang. Apalagi secara nasional PKS menargetkan persentase raihan suara 15 persen. Dengan target tersebut, diperlukan persiapan lebih maksimal.
Walau disadari, bahwa target PKS untuk menambah kursi legislatif tersebut tidak mudah. Sehingga mengapa pencalegan tersebut perlu dirancang dari jauh-jauh hari, agar target tersebut dapat tercapai. “Karena me nambah target kursi banyak implikasinya, sehingga harus dibicarakan dari sekarang,” ujarnya.
Diungkapkan, PKS sudah memiliki rumus pemenangan pemilu yang dirancang oleh DPP. Sehingga kader dan pengurus PKS di daerah hanya tinggal fokus kerja menjalankan strategi pemenangan tersebut. “Kita sudah punya empat pilar menuju kemenangan untuk 2024. Kita saling bahu-membahu, dan bergotong royong,” terangnya.
Untuk NTB sendiri, lanjut dia, ditargetkan minimal harus dapat meraih kursi DPRD di setiap dapil. Sedangkan untuk sekarang ini PKS hanya memiliki 7 kursi di DPRD NTB dari 8 dapil yang tersedia. “Di Pemilu 2024 ini kita sempurnakan kemenangan dengan mengambil kursi Ketua DPRD. Kita berjuang isi semua dapil,” lugasnya. (yan)
