Pemprov Bingung Kemana Buang Sampah Hasil Penertiban

TANJUNG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB nampaknya kebingungan kemana membuang sampah bongkaran sisa penertiban bangunan usaha tanpa izin yang berdiri di atas lahan 3,2 hektar di Gili Air Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) Rabu (25/5) lalu.

Sampah bongkaran yang masih menumpuk ini pun mengganggu pariwisata di Gili Air.

Menurut Kepala Desa Gili Indah, Taufik, paska penertiban dan dengan banyaknya sampah yang ada, kini wisatawan yang datang ke Gili Air berkurang. Banyak tamu komplain dengan sampah bongkaran tersebut. “Ya itu makanya, kita belum tahu mau buang sampahnya kemana. Apakah akan kita bawa ke daratan (Pulau Lombok) atau kita tumpuk. Coba nanti saya lapor ke pak Kaban (Kepala BPKAD NTB),” ungkap Kepala Bagian Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Munaim, Jumat (27/5).

Baca Juga :  Ketentuan Denda Buang Sampah Sembarangan tidak Berlaku

Menurut Munaim, tidak bisa serta merta juga sampah bongkaran diangkut oleh pihaknya karena masih ada banyak material atau perabotan milik pengusaha di lokasi. Jika nanti semua itu dibawa ke daratan kata Munaim, takutnya pengusaha atau pemilik malah menuntut. “Itu juga kita harus pikirkan. Jangan sampai mereka nanti menuntut. Kan masih ada banyak perabotan yang bisa dimanfaatkan seperti kursi dan lain-lainnya,” terangnya.

Yang jelas kata Munaim, kini pihaknya bekerjasama dengan kepolisian mengamankan lokasi dan rencananya bangunan yang ada dan sudah dirobohkan, secepatnya akan diratakan dengan tanah agar terlihat baik. Kemudian perihal sampah bongkaran secepatnya akan diambil tindakan.

Baca Juga :  Mataram Raih Adipura, Sampah Jadi Tantangan

Seperti diketahui pada Rabu kemarin, Satpol PP NTB, Satpol PP KLU,  BPKAD NTB, dibantu sebanyak 321 orang membongkar 18 bangunan yang berdiri tanpa izin di atas lahan milik Pemprov. Sayangnya, paska pembongkaran, sampah dibiarkan begitu saja. Padahal sudah diketahui, Gili Air merupakan daerah pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

Pihak Desa Gili Indah sendiri berharap agar sampah bongkaran segera dibersihkan agar wisatawan juga tidak terganggu dengan pemandangan kurang sedap tersebut. Terlebih paska penertiban yang dilakukan, tingkat kedatangan wisatawan ke Gili Air berkurang dari biasanya.(zul)

Komentar Anda