Pekka Lobar Dorong Ekosistem Ekonomi Lokal Berbasis Sumber Daya

FORUM: Forum Pemangku Kepentingan (FPK) tahap dua yang digelar di aula Kantor Bappeda Kabupaten Lombok Barat. (FAHMI/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Serikat Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendorong berkembangnya ekosistem ekonomi lokal berbasis sumber daya di wilayah Lobar.

Untuk bisa mewujudkan hal ini, Pekka Lobar mengadakan Forum Pemangku Kepentingan (FPK) tahap dua yang digelar di aula kantor Bappeda Lobar, Kamis (7/12/2023).

Sri Handayani Ketua Pekkamart menjelaskan, FPK yang digelar sebagai tindak lanjut dari FPK dari tahap pertemuan yang sudah lebih dulu dilakukan pada Oktober lalu.

“FPK hari ini, lanjutan dari FPK yang sudah kita laksanakan pada Oktober lalu,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Pekka menghadirkan beberapa pemangku kebijakan yang bisa langsung memberikan dukungan terhadap keberadaan para ibu kepala keluarga yang ada di Lobar, di antaranya dihadirkan dari Kepala Bappeda Lobar H. Ahmad Saikhu, Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Desa Lelede dan Rumak, Anggota Serikat Pekka, APK dan Alumni Akademi Pradipta, pengurus serikat dan mentor Pekka.

Sri menjelaskan, secara lebih luas, FPK ini bertujuan agar lebih banyak masyarakat marjinal sejahtera melalui pendekatan ekonomi berkeadilan.

Dengan cara membangun komunikasi dan kerja sama di antara peserta FPK
dalam mewujudkan sistem ekonomi yang berkeadilan di Indonesia.

Menyosialisasikan perkembangan kegiatan komunitas Pekka dalam melahirkan perempuan penggerak melalui akademi pradigta-kewirausahaan dan berbagai upaya mereka dalam mendorong ekosistem ekonomi lokal berbasis sumber daya lokal.

“Memfasilitasi kelompok usaha Pekka memiliki akses pada program ekonomi produktif dan mendorong adanya kebijakan pemerintah kabupaten kota untuk mendukung ekosistem
ekonomi lokal berbasis sumber daya lokal,” tambah Sri yang juga mentor akademi pradigta kewirausahaan.

Dari hasil diskusi yang sudah dilakukan, para OPD yang hadir bersedia membantu para perempuan untuk memudahkan mendapatkan pelayanan dalam mendapatkan berbagai program, dan mendukung usaha para ibu-ibu yang hadir dan memiliki usaha, seperti upaya mendapatkan izin usaha, kemudahan akses bantuan untuk para ibu.

“Tadi sudah ada komitmen dari hasil diskusi untuk memberikan kemudahan dalam mengembangkan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Sementara itu Riadul Wardiah Konsultan Pekka Lobar menjelaskan akademi pradigta kewirausahaan pelaksanaan kelasnya ada di Desa Lelede,  peserta sekolah dari Desa Lelede, Desa Rumak dan Gelogor.

Dari kegiatan sekolah akademi ini, ada kegiatan turun lapangan, melakukan advokasi, melakukan pendekatan kepada pemerintah.

Lewat forum FPK ini, para alumni di edukasi supaya mereka bisa melakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan agar bisa mendorong berkembangnya ekosistem ekonomi lokal berbasis sumber daya.

Mereka yang hadir ini para alumni punya produk makanan olahan, dari produk ini kita harapkan mereka bisa mengembangkan.

Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan kondisi di mana kelompok usaha Pekka nendapat manfaat atas berkembangnya pasar Lokal, maka Pekka akan memfasilitasi diskusi dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah agar kelompok usaha Pekka memiliki akses pada program ekonomi produktif melalui penyelenggaraan FPK di tingkat kabupaten atau  kota seperti yang dilakukan di Lobar. (ami/*)

Komentar Anda