Nasib Tenaga Honor di Lotim Masih Menggantung

Ilustrasi honorer
Ilustrasi.

SELONG – Ribuan tenaga honor di Lombok Timur yang telah dievaluasi beberapa waktu lalu, nasibnya masih menggantung. SK ribuan tenaga honor itu sampai sekarang masih belum dikeluarkan pemda setempat.

Persoalan tenaga honor ini menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur. Bahkan dewan meminta pemda untuk segera menyelsaikan masalah tenaga honor ini agar mereka segera mendapatkan kepastian nasib mereka. ‘’Ribuan tenaga honor 2018 ini sampai sekarang masih cemas dengan nasibnya. Kita ingin minta kepastian, apakah mereka akan diangkat kembali atau tidak,‘’ kata anggota komisi I DPRD Lombok Timur, Asmat.

BACA JUGA: Polisi Amankan Upal dari Pemulung

Selanjutnya, dia juga menyinggung soal pengangkat sejumlah tenaga honor baru yang jumlahnya sekitar puluhan orang yang ditempatkan di sejumlah OPD. Pengangkatan tenaga honor baru itu perlu dipertanyakan. Terlebih gaji para tenaga honor baru ini akan dibebankan ke masing-masing OPD tempat mereka bekerja. ‘’Model-model pengangkatan, penempatan maupun penggajian, seperti ini menunjukkan terjadinya kekacuan dalam pengelolaan tenaga honor,‘’ ujar dia.

Berbagai persoalan yang ada itu harus segera dituntaskan Pemkab Lombok Timur. Sehingga bisa memberikan rasa keadilan bagi ribuan tenaga honor yang telah ada sebelumnya. ‘’Apa yang menjadi saran kita itu tak lain untuk mewujudkan pemerintah yang tertib, bersih dan berintegritas,‘’ tutup Asmat.

Baca Juga :  2018, Pemkot Mataram Naikkan Honor Operator Sampah

Terpisah wakil ketua DPRD Lombok Timur, Ubaidillah juga menyoal soal ketimpangan masalah tenaga honor ini. Terutama terkait keberadaan tenaga honor baru yang jumlah cukup banyak yang telah diangkat. Sementara tenaga honor yang telah ada sebelumnya, sampai sekarang nasibnya masih belum jelas. ‘’Masalah tenaga honor ini harus segera dibereskan,‘’ pinta Ubaid.

Bupati HM Sukiman Azmy sebelumnya mengatakan, ribuan tenaga honor yang telah dievaluasi itu dipastikan semuannya akan tetap diakomodir dan diangkat kembali. SK para tenaga honor ini rencananya akan dikeluarkan setelah selsai pelaksanaan pemilu. ‘’Karena Pak Bupati sendiri juga bilang, evaluasi itu sebagai upaya untuk melakukan pembenahan. Dan tidak ada satupun dari mereka yang akan dirumahkan. Kita dukung apa  yang menjadi kebijakan Pak Bupati ini. Tapi di sisi lain kita juga tentunya tetap akan mengawalnya,‘’ lanjut Ubaidillah.

Baca Juga :  Guru Honor Madarasah akan Disejahterakan

BACA JUGA: Camat Geram Kota Selong Langganan Banjir

Sedangkan berkaitan dengan pengangkatan tenaga honor baru sebutnya, kalau pengangkatannya itu dengan dalih karena telah berjasa memperjuangkan Sukma, hal itu sebutnya dimaklumi. Tapi jangan sampai ribuan tenaga honor yang ada sebelumnya, nasib mereka diabaikan begitu saja. Selain itu, dia juga menyoalkan kenapa tenaga honor baru itu, gajinya harus dibebankan ke masing-masing OPD tempat mereka ditugaskan. ‘’Dan kita juga menyoalkan, kenapa ada tenaga honor baru itu, mereka ditempatkan di kecamatan sampai kelurahan. Apa yang akan mereka kerjakakan di sana,‘’ tanya dia.

Dia menyarankan, anggaran untuk menggaji tenaga honor itu sebaiknya dibebankan ke APBD. Berapa pun jumlah anggaran yang dibutuhkan dewan siap untuk mengamodir. Tapi dengan syarat, dewan juga harus diajak berkoordinasi. ‘’Karena banyak bebarapa dari tenaga honor yang datang ngadu ke saya. Soalnya hampir tiga bulan tidak pernah digaji. Sementara yang baru diangkat sudah mendapatkan honor. Jadi kasihan, bagaimana mereka tidak mengeluh,‘’ tutupnya. (lie)

Komentar Anda