MATARAM – Pendaftaran peserta Liga 3 NTB 2023 resmi ditutup Asprov PSSI NTB. Tercatat dua klub tidak mendaftar untuk mengikuti kompetisi yang akan dimulai akhir September. ”Dua klub ini berasal dari Pulau Lombok,” ujar Wakil Ketua Asprov PSSI NTB Suhaimi, Jumat (29/9) Suhaimi menjelaskan, dua klub yang tidak mendaftar adalah Lombok FC dan PS Fatahillah 354. Dari dua klub tersebut, Fatahillah 354 sudah bersurat ke Asprov dan menyatakan tidak mengikuti Liga3 NTB 2023. Sementara Lombok FC masih belum ada informasi valid ataupun surat yang diterima Asprov.
Jika Lombok FC menyatakan tidak mengikuti Liga 3 NTB 2023, maka ada 25 Klub yang akan bersaing di kompetisi sepak bola tertinggi di NTB tersebut. Sebanyak 13 klub bersaing di Pulau Lombok, terdiri dari empat klub asal Mataram, yakni PS Mataram, PS Bima Sakti, INFA FC, dan Bintang Ampenan.
Kemudian dua klub asal Lobar, yakni Perslobar dan Garuda Muda. Tiga klub asal Lotim, seperti PS Bintang Kejora, Perslotim, dan PS Hamzanwadi. Tiga klub asal Loteng, yakni PSLT, PS Selaparang Raya, dan Mandalika FC, serta satu klub asal Lombok Utara PS Daygun.
Sementara untuk wilayah Pulau Sumbawa, 12 klub sudah mendaftar mengikuti Liga 3 NTB. Klub-klub yang berada di Pulau Sumbawa adalah tiga klub asal Kota Bima yakni Galaxy FC, Persekobi, dan Bima United. Empat klub asal KSB, yakni PSKT Cordova University, Panser FC, dan Bomber FC. Tiga klub dari Sumbawa adalah Lebah FC, PS Sumbawa, dan Persisum. Satu klub asal Bima yakni Persebi. Serta satu klub asal Dompu atau Persidom.
Lebih lanjut, Suhaimi memaparkan, kompetisi akan terbagi dalam tiga wilayah pertandingan. Pertandingan wilayah Pulau Lombok diikuti 13 klub. Kemudian wilayah Sumbawa dan KSB diikuti tujuh klub. Sedangkan wilayah Dompu, Kota Bima, dan Bima diikuti lima klub. (rie)
