Pembangunan jembatan testel diharapkan bisa mengontrol arus masuknya tamu atau wisatawan ke tiga gili. Pada saat masuk nanti harus dicek menggunakan alat pendeteksi sehingga barang-barang yang tidak diperbolehkan bisa dicegah. “Yang kita inginkan supaya satu pintu masuk ke kawasan wisata tiga gili,” terangnya.
Ke depan bagaimana caranya agar kondisi terminal dan pelabuhan bisa memberikan dampak keamanan dan kenyaman bagi pengunjung, daerah maupun masyarakat. Jangan sampai seperti saat ini masih belum bisa terkontrol secara maksimal. Di mana orang bebas keluar masuk tanpa mengetahui barang bawaan, apakah itu barang terlarang atau tidak.
Pelabuhan Teluk Nare sendiri juga direncanakan untuk dibangun. Namun itu akan dilakukan secara bertahap. Adapun konsepnya sudah ada, tinggal menyiapkan anggaran. Khusus pelabuhan akan diusulkan Tahun Anggaran 2019. “Nanti panjang kiri-kanan 50 meter, jadi 100 meter melingkar, sehingga kapal terparkir teratur,” tandasnya. (flo)
