Jembatan Trestel Teluk Nare Belum Dilelang

teluk nare
TRESTEL: Pelabuhan Teluk Nare sebentar lagi akan dihubungkan dengan Terminal Teluk Nare menggunakan jembatan trestel. Proses pembangunannya kini dalam tahap penyiapan dokumen lelang. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (Dishublutkan) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana membangun jembatan trestel yang akan menghubungkan Terminal Teluk Nare menuju Pelabuhan Teluk Nare. Sayangnya proyek dengan pagu Rp 2,7 miliar ini belum juga diajukan untuk dilelang.

Kepala Dishublutkan Agus Tisno mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan dokumen pelelangan pembangunan jembatan trestel ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Setda KLU. “Sekarang kita sedang siapkan dokumennya,” ujarnya kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan, pembangunan jembatan trestel ini anggarannya bersumber dari APBD Tahun 2018. Sesuai detailed engineering desaign (DED), jembatan trestel ini akan dibangun dari dalam Terminal Teluk Nare sebelah kiri (jalan keluar) ke sempadan jalan utama sepanjang 48 meter, kemudian dibuatkan jembatan ke atas setinggi 4,7 meter dengan panjang 8 meter, lalu disambung kembali dari sempadan jalan ke pelabuhan sepanjang 48 meter, sementara untuk lebar jalan 3 meter. “Nanti dari dalam terminal akan meninggi ke atas di jalan, baru menurun ke pelabuhan itu,” jelasnya.

Bahan yang digunakan untuk pembangunan jembatan trestel ini terdiri dari besi, beton, dan fiber. Dari pagu Rp 2,7 miliar, sebesar Rp 2,6 miliar lebih untuk pengerjaan, dan sisanya untuk konsultan pengawas. Proyek ini belum masuk ke tahap tender ULP karena masih menyiapkan berkas PPK. Terkait anggaran yang begitu besar, menurutnya, nanti akan disesuaikan dengan penawar pasti akan ada pengurangan. “Kita harus bisa tuntaskan tahun ini,” katanya.

Komentar Anda
1
2