Hujan Dua Hari, Tiga Desa di Sambelia Banjir

BANJIR: Hujan lebat ditambah kiriman air dari Sembalun, mengakibatkan banjir menggenangi tiga desa di Kecamatan Sambelia, Selasa malam lalu. (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Akibat hujan lebat dua hari dua malam yang terjadi di Kecamatan Sambelia, mengakibatkan banjir terjadi di tiga desa Kecamatan Sambelia, yakni Desa Belanting, Darakunci dan Sugian, Selasa malam lalu (7/2). Kondisi itu diperparah dengan air kiriman dari Kecamatan Sembalun, yang juga terjadi hujan lebat.

Masyarakat Desa Darakunci, khususnya di Batu Sela yang selama ini menjadi langganan banjir setiap tahun, nampak siaga menghadapi kemungkinan terjelek yang akan terjadi. Sehingga sepanjang malam, para warga dusun ini tetap waspada dan siaga di rumah masing-masing, bila sewaktu-waktu kampung dan rumah mereka diterjang banjir.

[postingan number=3 tag=”banjir”]

Namun meski debit air banjir cukup besar, tidak sampai merusak pemukiman ataupun sarana dan prasarana yang ada seperti tahun-tahun sebelumnya. “Alhamdulillah airnya tidak terlalu besar dan semoga banjir seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi,” kata Gufran, salah satu warga Batu Sela.

Baca Juga :  Golkar Akhiri Puasa Nyalon di Pilkada Lotim

Meski saat malam dikatakan warga siap siaga lantaran cuaca buruk dimana hujan deras terjadi diperparah dengan tiupan angin kencang sehingga membuat warga sedikit panik meski tidak sampai merusak dan menimbulkan terjadinya gelombang pengungsian.

Sementara itu, genangan cukup tinggi di rumah warga dan jalan, justeru terjadi di Penjaruman, Dusun Dasan Baru, Desa Sugian. “Air hanya melalui perkampungan dan rumah warga, tidak sampai merusak, baik rumah warga maupun fasilitas jalan,” kata Kapolres Lotim melalui Kapolsek Sambelia, Iptu Zainal Abidin, Rabu kemarin (8/2).

Menurutnya, genangan air banjir memang terjadi di beberapa titik. Terparah hanya mencapai sekitar betis atau lutut orang dewasa saja. Sebanyak 11 rumah terendam akibat banjir tersebut, dan tidak ada sarana ataupun fasilitas publik yang rusak.

Baca Juga :  Bupati akan Perjuangkan Nasib Operator Sekolah

Mengantisipiasi terjadinya banjir ini, sejak sore tim dari Basarnas dan BPBD serta Pol PP, dan tim lainnya juga telah siaga guna melakukan antisipasi. “Kita sudah antisipasi sejak terjadinya hujan tadi malam, sehingga kita tetap stand by bersama tim lainnya,” kata Komandan Pos Sar Kayangan, Putu Arga Sujarwadi.

Hal ini dilakukan mengingat Kecamatan Sambelia merupakan daerah bencana, khususnya banjir, lantaran daerah ini menerima limpahan air dari hulu yaitu Sembalun.

Sedangkan Camat Sambelia mengatakan, bahwa banjir yang terjadi pada Salasa malam lalu tidak parah. Meski melanda tiga desa dan menyebabkan sebanyak 11 rumah terendam. Seminggu sebelumnya juga telah terjadi banjir serupa di Belanting, namun hanya menggenangi beberapa hektar sawah warga. (lal)

Komentar Anda