Dua Kades Kompak Maju di Pilkada Loteng

MENDAFTAR: Ketua dan Sekertaris FKD Lombok Tengah saat mendaftar di DPD PKS Lombok Tengah untuk ikut berkompetisi di Pilkada mendatang.

PRAYA—Dua kepala desa (Kades) di Lombok Tengah yakni Kades Ungga Kecamatan Praya Barat Daya, Suasto Hadi Putro Armin yang juga sebagai Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah kini memastikan diri ikut bertarung di Pilkada mendatang.

Ia maju didampingi oleh Seketraris FKD Suhaidi yang merupakan Kades Darmaji Kecamatan Kopang, Suhaidi.

Sebagai bentuk keseriusannya, paket Suasto-Suhaidi ini sudah mendaftar di dua Partai Politik (Parpol) yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Perindo Lombok Tengah.

Keduanya juga akan mendaftar di berbagai Parpol lainnya seperti PAN.

Majunya kedua Kades ini karena banyaknya aspirasi dari Kades di Daerah itu agar ada perwakilan dari Kades untuk ikut berkompetisi.

Ketua FKD Lombok Tengah, Suasto Hadi Putro Armin ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya bersama Kades Darmaji sepakat untuk berpasangan maju di Pilkada Lombok Tengah mendatang dan kini sudah mendaftar di dua Parpol.

Pihaknya menegaskan bahwa majunya mereka tidak terlepas dari banyaknya dorongan para Kades di daerah itu.

“Insyaallah saya positif maju di Pilkada berpasangan dengan Sekjen FKD Lombok Tengah dan sudah mendaftar di dua Parpol yakni PKS dan Prindo. Karena PKS baru enam kursi dan prindo baru dua kursi maka kita akan daftar di Parpol lainnya seperti PAN, Demokrat dan beberapa Parpol nantinya,” ungkap Suasto Hadi Putro Armin saat dihubungi Radar Lombok, Kamis (22/5/2024)

Ia menegaskan jika mendaftar sudah berpasangan (Suasto-Suaidi) tidak terlepas karena adanya aspirasi atau rekomendasi para Kades di daerah itu.

Para Kades menginginkan dari FKD ada yang ikut tampil di kontestasi Pilkada mewakili Kades. “Visi-misi kita kedepan adalah bagaimana membangun dari Desa,” terangnya.

Terlebih pihaknya mengaku bahwa suksesnya suatu daerah tidak terlepas dari suksesnya di Desa, begitu juga sebaliknya mundurnya daerah tidak terlepas dari mundurnya Desa karena muaranya bersumber dari Desa.

“Masyarakat ada di Desa dan pembangunan itu yang sangat merasakan di Desa dan persoalan di Desa ini yang mengetahui adalah kami- kami yang ada di Desa,” tambahnya. (met)

Komentar Anda