Dikbud Perpanjang Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

SIMULASI BELAJAR : Kadis Dikbud NTB Dr H Aidy Furqan saat memantau simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan mengatakan sudah melakukan evaluasi proses pembelajaran simulasi tahap dua untuk penguatan dan layanan tatap muka terbatas.

“Selama proses simulasi pembelajaran tatap muka tahap dua ini tidak ada yang ditemukan klaster baru Covid-19. Proses penguatan maupun layanan tatap muka dengan kondisi terbatas tetap dilaksanakan,” kata Aidy Furqan, Senin (26/10).

Dikatakannya, selama simulasi pembelajaran tatap muka tahap dua ini peserta didik tetap sehat dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini, terbukti tidak ada hal-hal yang ditakutkan dengan tetap kerja sama semua pihak.

Kendati demikian, Aidy tetap meminta kepada kepala sekolah untuk mengatur irama pembelajaran kemudian kepatuhan terhadap protokol sesuai dengan harapan bersama, sehingga tidak ada kendala signifikan ketika pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan.

“Tetap kita melakukan penguatan simulasi terbatas bagi zona orange dan untuk zona kuning membuka layanan tatap muka,” ujarnya.

Menurut Aidy pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan untuk memfasilitasi kerinduan siswa terhadap sekolah-nya masing-masing. Walapun dengan pola shift dan block, jika dibandingkan tidak membuka layanan, maka proses pembelajaran secara daring kurang efektif. Sebab sebelum adanya simulasi ini sudah banyak masukan dari semua unsur, agar ini simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah diberlakukan.

“alhamdulillah, pelaksanaan simulasi tatap muka berjalan lancar dari hasil evaluasi kita bersama pengawas maupun KCD di 10 kabupaten/kota,” katanya. (adi)

Komentar Anda