MATARAM–Viral di media sosial memperlihatkan pasangan digerebek warga tengah berduaan di kamar mandi masjid, wilayah Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Video yang beredar itu dibenarkan Kapolsek Sandubaya Kompol Imam Maladi. Kejadiannya Kamis (13/6) kemarin. “Sekitar pukul 09.00 WITA,” kata Imam Maladi, Jumat (14/6).
Dalam video berdurasi 34 detik itu, pria yang kepergok mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah campur hitam, dengan dalaman kaos berwarna putih. Sedangkan perempuannya mengenakan gamis warna hitam, jilbab warna cokelat lengkap dengan cadar.
Diketahui, pria dalam video tersebut berinisial RR asal Dompu dan perempuannya berinisial RA asal Lotim. “Cowok belum bekerja, kalau ceweknya mahasiswi,” sebutnya.
Keduanya telah dimintai keterangan di Polsek Sandubaya. Pengakuannya, mereka belum melakukan perbuatan mesum di kamar mandi masjid tersebut. “Pengakuannya mereka belum. Mereka hanya mencuci tangan saja,” ujarnya.
Keduanya sudah dimediasi dengan mendatangkan pihak keluarga ke Polsek Sandubaya. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. “Mereka sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Saat kejadian, warga sedang bersiap salat jenazah di masjid. Warga sempat curiga karena keduanya lama di kamar mandi. Salah satu warga, Herman menuturkan, kejadian tersebut sempat membuat warga geram. “Sempat kita dobrak, keduanya ketahuan di dalam kamar mandi,’’ tuturnya, kepada Radar Lombok, Jumat (14/6).
Mereka sempat diamankan ke rumah warga. Keduanya sempat berdalih, karena pintu kamar mandi terkunci. Namun, selama ini warga sekitar mengetahui pintu kamar mandi baik-baik saja. “Kita sangat sesalkan, warga sekitar langsung berhamburan saat ada kejadian ditemukan kedua sejoli,’’ singkatnya.
Lurah Dasan Cermen Sri Sulistiowati mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi mediasi pasangan yang diduga mesum tersebut. Perwakilan keluarga keduanya pun telah dipanggil untuk menjadi saksi penandatanganan surat pernyataan.
Saat kejadian keduanya mengaku masuk ke dalam kamar mandi masjid untuk mencuci tangan dan muka. Namun karena kondisi pintu kamar mandi ditutup, warga yang melihat menjadi curiga hingga melakukan penggerebekan.
Keduanya didampingi keluarga telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan. Terkait penanganan selanjutnya telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. “Keduanya sudah dibawa orang tua,’’ singkatnya (dir/sid)
