Diduga akan Digunakan Jalan Alternatif ke PLTM

Inilah pembangunan proyek pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) Koko Babak, dengan kapasitas 300+600 kW 2 x 700 kW, sudah 4 tahun lamanya diresmikan, belum juga beroprasi (CR-AP/Radar Lombok)

Dusun Pemotoh Barat Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara, dinilai paling strategis ke lokasi pembangunan proyek pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) Koko Babak, dengan kapasitas 300+600 kW 2 x 700 kW

 

 


SAPARUDDIN-PRAYA


 

Di Dusun Pemotoh Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng), terdapat pembangunan proyek pembangkit Listrik tenaga Minihydro (PLTM), Koko Babak dengan kapasitas 300 + 6000 kW 2 x 700 kW.

Pembangunan proyek pembangkit Listrik, informasinya sudah diresmikan tahun 2012, dengan ijin gangguan, 50332/520/ 2013, yang dibangun oleh PT Sumber Daya Investasi. Namun sampai saat ini belum bisa di mamfaatkan, alias belum beroprasi.

Padahal tujuan dari pembangunan tersebut adalah, dalam rangka membantu pemerintah, menyediakan energy Listrik dari energi baru terbarukan.

Lamanya proyek ini diresmikan dan belum bisa dimamfaatkan, lantaran menuju lokasi pembangunan harus melalui jalan berliku liku, sehingga membuat pemkab Loteng, dalam hal ini Bupati Loteng, ingin menyelamatkan pembangunan yang telah menelan anggaran cukup besar.

Sehingga sebagai salah satu langkah penyelamatan, pemerintah bakal membuat jalur alternative ke lokasi tersebut, dengan cara membuat jalan pintas, yang ada di Dusun Pemotoh Barat, atau tempat berdomisilinya 8 Kepala Keluarga (KK).

Seperti yang dikatakan oleh H Fahrurrozi kemarin. Ia menambahkan, pembangunan pembangkit tenaga listrik itu memang benar, ada dan sudah lama tidak beroprasi. Pemindahan ini lanjutnya, informasi yang ia terima, kalau lahannya akan dijadikan jalan Alternative. Hanya saja pihaknya belum siap, lantaran bentuk tanggung jawab pemerintah menggantikan lahan rumah dan yang lainnya, sampai saat ini belum ada kejelasan.

“Urusan penyelamatan itu baik dan kita terima, hanya saja kami juga tidak inginkan urusan pribadi malah harus mengorbankan kampungnya,” katanya.

Sementara itu, informasi sebelumnya Bupati Loteng HM. Suhaili dengan tegas menyatakan, masyarakat di Dusun Pemotoh Barat dan SDN Pemotoh Barat, harus segera di alihkan. Sebab akhir akhir ini, hujan terus turun dengan derasnya, sehingga pihaknya tidak menginginkan, hal hal yang tidak diharapkan terjadi.

Sebagai bentuk konsekwensi pemkab Loteng, Bupati telah memerntahkan, dinas Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3), untuk menderopkan bantuan ke lokasi.

Terpisah, kepala BKP3, Iskandar Via Telepun membenarkan kalau bapak Bupati telah memerintahkan untuk memberikan kebutuhan pokok, dimana sesuai hasil pendataannya. “Kita sudah siapkan kebutuhan mereka, sesuai kebutuhan,” tandasnya. (*)