Buwun Sejati dan Loang Baloq Masuk 50 Besar ADWI 2022

Yusron Hadi (Faisal Haris/Radar Lombok)

MATARAM – Dari 153 desa wisata di NTB yang ikut mendaftar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, hanya dua desa yang berhasil lolos melaju ke 50 besar. Sementara desa wisata lainnya terpental dari tahapan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, Yusron Hadi menyampaikan desa wisata yang ikut lomba ADWI 2022 perwakilan dari NTB yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hanya dua desa wisata yang masuk 50 besar yakni desa Buwun Sejati dari Lombok Barat dan Loang Baloq Kota Mataram. “Hanya dua desa wisata kita yang masuk 50 besar tetelah penetapan. Dan Kemenpar tengah melakukan proses penilaian,” katanya kepada Radar Lombok saat dikonfirmasi perkembangan lomba ADWI 2022, Senin (30/5).

Masuknya dua desa wisata dalam ajang bergensi itu, lanjut Yusron, saat ini keduanya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses penilian yang akan dilaksanakan oleh Kemenparekraf dua bulan kedepan. “Dalam rangka persiapan ini dua desa wisata kita baik Buwun Sejati Lombok Barat dan Loang Baloq kota Mataram sama-sama tengah mempersiapkan diri,” tambahnya.

Dikatakan Yusron, Pemprov NTB akan mendampingi mengawal proses penilian tersebut. Berbekal pengalaman yang sudah dilakukan dalam ajang ADWI tahun sebelumnya. Dimana pada 2021 NTB berhasil menghantarkan tiga desa wisata masuk jadi juara ADWI 2021. “Pemprov mendamping mengawal proses ini dengan bekal pengalaman yg suda kita dapatkan dalam ADWI tahun sebelumnya. Bulan lalu sudah kita mulai, baik kota Mataram maupun Lombok Barat membentuk tim persiapan lomba ADWI di tempat masing-masing dengan melibatkan perangkat daerah terkait,” katanya.

Baca Juga :  Hari Terakhir, Empat Kandidat Daftar di NasDem

Dalam hal tersebut, sambung Yusron Pemprov akan berperan untuk membantu apa yang harus dipersiapkan masing-masing desa dalam proses penilaian. “Provinsi membantu dari sisi peningkatan kapasitas dan teknis lainnya,” sambungnya.

Pada proses penilian nanti, lanjutnya, masing-masing desa akan menampilkan kondisi dari 7 krateria penilian. Yakni penerapan CHSE, kualitas toilet, daya tarik wisata, content creatif, digital, homestay, dan tata kelola desa wisata. “Jadi mereka akan menampilkan kondisi dari 7 kriteria penilaian. Nanti pusat yang akan menilai mereka hingga 2 bulan ke depan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada ajang ADWI 2021 lalu NTB mengirim  91 desa wisata dalam ajang tersebut. Namun hanya tiga desa wisata yang berhasil menerima penghargaan menjadi juara 4 yaitu desa wisata Bonjeruk Lombok Tengah untuk kategori toilet. Kemudian, Desa Wisata Sesaot Lombok Barat meraih penghargaan untuk kategori CHSE dan Desa Wisata Senaru Lombok Utara meraih penghargaan kategori daya tarik objek wisata. Tapi parahnya ketiga desa peraih anungrah ADWI 2021 tidak masuk 50 besar dalam proses penilian meski ikut mendaftar dalam ajang tersebut.

Sebelumnya, Kepala Desa Buwun Sejati Muhidin menyampaikan kesiapannya dalam menyambut tim penilian ADWI 2022 ke Buwun Sejati. Terlebih dukungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lobar mengenai pembentukan tim pembina penilaian ADWI untuk Desa Buwun Sejati.

Baca Juga :  Antisipasi Dampak PPKM Darurat Jawa-Bali

Dalam SK Bupati tersebut, kata Muhidin, tertera sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lombok Barat difokuskan untuk menguatkan indikator-indikator penilaian yang sudah ditentukan. “Kita terus melakukan persiapan, dan dengan dukungan seperti ini tentu menambah rasa optimis kita,” kata Muhidin.

Muhidin mengaku sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari pemda dan stakeholder yang ada. “Ini bukan lagi tanggung jawab desa semata, tapi sudah lingkup provinsi NTB, dan besar harapannya kami membawa nama daerah untuk menjuarai ajang nasional ini,” ujarnya.

Terlebih, kata Mudihin, masuk 50 besar tidak mudah, karena harus bersaing dengan desa wisata di Indonesia. Setidaknya jumlah desa wisata yang ikut mendaftar dalam ajang bergensi tingkatan nasional itu tidak kurang dari 3.419 desa wisata.”Sebelum masuk 50 besar harus melewati kurasi 500, 300 dan 100 besar sehingga mampu menjadi 50 desa wisata terbaik 2022.  Kita desa Buwun Sejati masuk 50 finalis setelah melewati 3.419 Desa wisata di seluruh Indonesia, kami sangat bersyukur diberikan kesempatan dalam proses penilian,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda