BI NTB Bantu Kawal Ekspor Komoditas Unggulan Pertanian Lombok Utara

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap bersama Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Rabu (17/1)

TANJUNG – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap menyambangi Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Rabu (17/1). Kehadiran Berry A Harahap tersebut untuk mendorong Pemkab Lombok Utara untuk makin menggencarkan potensi ekspor produk pertanian dan perkebunan, seperti mete, vanili dan kakao.

“Kami melihat ada beberapa komoditas pertanian seperti kelapa dan jambu mete memiliki potensial buyer internasional yang ke depan akan dihubungkan kepada para petani di KLU guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Berry A Harahap.

Berry mengatakan bahwa audiensi bersama bupati, wakil bupati dan jajaran Pemkab Lombok Utara dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang ditopang oleh upaya pengendalian inflasi dan pengembangan UMKM berbasis potensi produk komparatif serta produk potensi ekspor yang ada di daerah.

Menurut Berry, KLU memiliki potensi komoditas pangan ekspor yang begitu besar. Terdapat beberapa komoditas pertanian, seperti kelapa dan jambu mete memiliki potensial buyer internasional yang ke depan akan dihubungkan kepada para petani di KLU guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  BI NTB Melepas Ekspor Komoditas Unggulan ke Empat Negara

“Kami berharap komoditas tersebut, khususnya kelapa dapat dikembangkan dan diekspor dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi,” ungkap Berry.

Berry berharap iklim pada 2024 lebih normal, sehingga inflasi di tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, melalui ekspor komoditas pangan unggulan, provinsi NTB akan lebih terjaga dalam hal ketahanan ekonomi.  Kerja sama yang dilakukan dengan Pemda KLU kali ini adalah upaya untuk meningkatkan ekspor, karena berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik bagi NTB.

Kerja sama BI NTB dan Pemda KLU juga meliputi ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi di KLU yang dapat mendukung pengendalian inflasi di tingkat nasional. BI NTB telah memberikan fasilitasi tidak hanya dari sisi produksi, tapi juga dari pendampingan kelembagaan, sehingga memperoleh nilai tambah dan memberikan harga yang terbaik untuk para petani.

Baca Juga :  BI NTB Melepas Ekspor Komoditas Unggulan ke Empat Negara

“Di bulan Juli-Agustus 2024 akan ada investment forum yang dilaksanakan se Bali-Nusra, di mana kami akan tawarkan juga komoditas yang ada di Provinsi NTB,” sambung Berry.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu menyambut baik kehadiran BI NTB. Banyak hal yang diperoleh dari kehadiran BI NTB, khususnya kaitan dengan komoditi daerah yang dapat diekspor. Sekarang bagaimana menggalakkan hal ini untuk dapat mencapai target atau tujuannya, akan diprogramkan untuk peningkatan produksi komoditas jambu mete, coklat, vanili, dan kelapa.

“Semoga kedepannya dapat memenuhi kebutuhan pasar dan kami juga berharap tetap bisa ikut serta dalam pengendalian inflasi di NTB,” demikian Bupati Djohan. (luk)

Komentar Anda