Bertambah Satu Kasus Positif , Tujuh Orang Sembuh dari Corona  

Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 8 Mei 2020
Data Perkembangan Kasus Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 8 Mei 2020

PDP Meninggal di Loteng Akhirnya Dinyatakan Negatif Covid-19

MATARAM – Setalah delapan hari dinyatakan meninggal salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 inisial S, pria 83 tahun warga Dusun Pendem Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah, yang meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Praya Kamis (30/4) lalu, akhirnya disimpulkan pasien meninggal bukan terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi.

“Berdasarkan kesimpulan, karena swabnya tidak sempat diambil, tetapi setelah dilakukan penelusuran tracing contact, terutama yang kontak erat dengan almarhum, tidak ditemukan orang yang terpapar. Sehingga petugas menyimpulkan negatif Covid-19,” ungkapnya saat dikonfirmasi radarlombok.co.id, Jumat (8/5).

Ia juga menegaskan, pasien meninggal disebabkan penyakit lain. Bukan terpapar Covid-19, meski pada pada pemakaman dilakukan dengan SOP penanganan pasien Covid-19. karena pada saat dilakuka rapid test kepada almarhum hasilnya reaktif Immunoglobulin M (lgM). Tapi karena keburu meninggal, tim medis tidak sempat melakukan pemeriksaan swab terhadap almarhum.

“Ya, kesimpulannya begitu alhmarhum meninggal karena penyakit yang diderita, bukan karena positif Covid-19,” tegas Gede.

Diketahui, menurut riwayat perjalanan almarhum juga tidak pernah ke daerah pandemi atau kontak dengan orang positif Covid-19. Mengingat almarhum secara kondisinya sudah uzur (Tua,red). Sehingga, banyak berdiam dirumah. Namun status PDP berikan kepada almarhum karena memang selain immunoglobulin dan ada keluhan sesak. Dimana memang almarhum memiliki penyakit bawaan yang lain.

Hingga saat ini, bedasarkan data perkembagan kasus Covid-19 di NTB per 8 Mei 2020, jumlah pasien PDP yang meninggal sebanyak 18 orang. Dengan rincian 12 orang sudah dinyatakan negatif dan enam orang lainnya dinyatakan positif.

Sementara Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, kembali mengumumkan perkembangan perkembagan kasus Covid-19 di NTB. Per 8 Mei 2020 terjadi penambahan kasus baru satu orang dari Kota Mataram. “Bahwa pada hari ini Jumat, 8 Mei 2020 telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 71 sampel dengan hasil 70 sampel negatif dan satu orang sampel kasus baru positif Covid-19, ” ujarnya melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Kamis malam (8/5).

Kasus baru positif tersebut, yakni Pasien nomor 313, an. Tn. IGEA, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 290. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Ia juga menyampaikan selain adanya kasus baru, pada hari ini (Jumat,red) juga terdapat tujuh orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Yakni, Pasien nomor 20, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Kedua, Pasien nomor 92, an. Ny. HK, perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Ketiga, Pasien nomor 116, an .Tn. S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Keempat, Pasien nomor 120, an. Tn. M, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Kemudian, kelima, Pasien nomor 196, an .Nn. HH, perempuan, usia 19 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Keenam, Pasien nomor 198, an. Tn. RS, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Dan ketujuh, Pasien nomor 199, an. Ny. M, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

“Dengan adanya tambahan satu orang kasus baru terkonfirmasi positif, tujuh orang tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (8/5/2020) sebanyak 313 orang, dengan perincian 88 orang sudah sembuh, enam orang meninggal dunia, serta 219 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”tegasnya.

Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG). Sebanyak 1.030 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil reaktif 30 orang (2,9%), 1.730 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 97 orang (5,6%) reaktif, 3.136 PPTG dan OTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 524 orang (16,7%%) reaktif, serta PPTG dan OTG perjalanan Bogor dan Jakarta diperiksa 838 orang dengan hasil 24 orang (2,9%) reaktif.

“Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,”katanya.

Hingga press release ini dikeluarkan, lanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 681 orang dengan perincian 422 orang (62%) PDP masih dalam pengawasan, 259 orang (38%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.180 orang, terdiri dari 506 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 4.674 orang (90%) selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.950 orang, terdiri dari 2.070 orang (52%) masih dalam pemantauan dan 1.880 orang (48%) selesai pemantauan. “Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 55.365 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 6.733 orang (12%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 48.632 orang (88%),” terangnya. (sal)

Komentar Anda