BIMA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima merilis aktivitas vulkanik Gunung Sangeang meningkat. ”Kita sudah turun memantau dari dekat, aktifitas abu vulkanik Gunung Sangeang meningkat,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bima Ir H Taufik Rusdi pada Radar Tambora, kemarin.
Dari laporan yang diterima, kepulan asap bercampur abu vulkanik terus terjadi. Sehingga pihaknya mengeluarkan larangan bagi warga beraktifitas di sekitar gunung api tersebut. Dari laporan pengamat Gunung Merapi Magma Indonesia jelasnya, Gunung Sangeang dengan ketinggian 1949 mdpl dalan status level II (waspada). Dengan perhitungan secara kegempaan, hembusan angin bertiup dengan kecepatan 7-35 detik. Amplitudo tremor dominan di angka 9 milimeter. ”Dari pengamatan getaran, cenderung ada peningkatan secara perlahan. Karena itu status Sangeang waspada,” sebutnya.
Dia menjelaskan, meski terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Secara visual, asap yang mengepul masih kecil. Sejauh ini kata dia, belum ada tanda-tanda embusan sinar api yang keluar dari dalam kawah. ”Masih aman kalau dilihat dari jauh. Karena belum ada tanda-tanda hembusan magma,” gambarnya. Status Gunung Sangeang akan ditingkatkan ketika terjadi potensi bencana. Bahkan, pihaknya sudah meminta warga yang bermukim di sekitar gunung agar waspada. ”Kita juga sudah keluarkan surat edaran melarang warga mendekati Gunung Sangeang. Baik nelayan maupun warga yang bertani di gunung tersebut,” pungkasnya. (dam)
