TANJUNG – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) KLU akhirnya bisa memasang hidran di Gili Trawangan dengan lancar.
Sebelumnya batal dilaksanakan karena ada miskomunikasi dengan PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) selaku pemasok air. Hidran ini berfungsi sebagai sumber air untuk memadamkan kebakaran.
Kepala Damkar KLU Suhardi mengatakan bahwa hidran yang dipasang jumlahnya 6 unit di beberapa titik. “Ada di pinggir dan tengah. Dipasangnya beberapa hari lalu. Saya lupa tanggalnya,” ucap Suhardi, Selasa (19/12).
Pemasangan hidran tersebut dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan PT TCN. Suhardi mengaku bahwa PT TCN sudah mengizinkan airnya untuk operasional hidran tersebut ketika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. “Bahkan PT TCN juga nanti bakal menambah hidran dari dana CSR,” ungkapnya.
Diakui Suhardi bahwa dengan adanya hidran ini maka akan lebih memudahkan petugas Damkar dalam menanggulangi kebakaran di sana. Sejauh ini Damkar hanya mengandalkan mesin portable dan kendaraan roda tiga. “Adanya hidran maka akan memudahkan kita untuk memadamkan api. Di Gili Air juga sudah terpasang 6 unit. Tinggal Gili Meno yang belum. Mudahan bisa tahun depan,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) Acok Zani Bassok mengaku berterima kasih kepada pemda yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat Gili Trawangan berupa pemasangan hidran. Menurut Acok masyarakat sebetulnya mengusulkan 117 hidran tetapi yang dipasang hanya 6. Meski begitu pihaknya tetap bersyukur. “Kita berharap dengan pemasangan hidran ini kebakaran dapat lebih mudah ditangani,” ucapnya.
Ke depan ia berharap jumlah hidran diperbanyak. Sebab potensi kebakaran di Gili Trawangan cukup tinggi. Terlebih saat kemarau. “Oleh sebab itu semakin banyak hidran maka semakin bagus,” pungkasnya. (der)
