Airlangga: Era Industri 4.0, Generasi Muda Indonesia Harus Mahir dan Bertalenta Digital

Airlangga Hartarto

JAKARTA–Meraih cita-cita Indonesia menjadi negara maju, transformasi perekonomian melalui pengembangan ekonomi berbasis digital dan peningkatan jumlah dan kualitas dari sektor manufaktur yang juga diiringi peningkatanĀ start-upĀ atau perusahaan rintisan menjadi hal yang harus dilakukan.

Untuk mendukung peningkatan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi, Pemerintah telah memiliki Program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) dimana perusahaan rintisan terpilih, akan menerima sejumlah insentif pendanaan dan pembinaan.

Pemerintah juga memiliki beberapaĀ Science Techno ParkĀ (STP) potensial yang tersebar di sejumlah daerah dan disediakan pula inkubasi bisnis rintisan di berbagai STP tersebut agar inovasi yang dihasilkan dapat dikomersialisasikan menjadi produk massal.

Para pendiriĀ start-upĀ merupakan pahlawan masa kini, karena dapat membantu Indonesia untuk memaksimalkan potensi bonus demografi yang akan dialami dalam 10 hingga 20 tahun ke depan melalui penciptaan lapangan kerja baru bagi Generasi Y atau Generasi Milenial dan Generasi Z.

Baca Juga :  Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Menjaga Keterhubungan dan Integrasi Ekonomi Global

ā€œBangsa Indonesia membutuhkan pahlawan masa kini yang berasal dari generasi muda Ā terutama untuk bertransformasi di era industri 4.0, ini bukan lagi berperang secara fisik tetapi dengan mengedepankan ide,Ā karakter/kepribadian yang kuat, kritis serta positif,Ā dan inovatif di dalam dunia baru yaitu dunia digital,Ā artificial intelligence,Ā crypto,Ā cloud, dan inovasi berbasis teknologi lainnya,ā€ ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (10/11), dalam sambutannya pada acara Zoominar Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan dengan tema ā€œPahlawan Era Revolusi Industri 4.0.ā€ yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Depok bekerja sama dengan Djogja Gotong Royong (DGR)

Generasi muda harus siap dengan perubahan menjadi lebih modern, dari manual menuju instan dengan bantuan peralatan canggih serta teknologiĀ cyberĀ dan otomasi yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas suatu lingkungan kerja yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha/industri.

Baca Juga :  Airlangga Berharap Konferensi RCID Hasilkan Percepatan Penerapan Industri 4.0

Dengan demikian generasi muda diharapkan dapat meningkatkan kemahiran digital dengan menjadi talenta-talenta digital yang sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, serta mampu memanfaatkan talenta digitalnya dan berperan sebagaiĀ job creator.

Sampai dengan tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital. Pemerintah terus mendukung upaya pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital,Ā Digital Talent Scholarship, danĀ Digital Leadership Academy. Ketiga program ini akan membantu pengembangan keterampilan digital dariĀ level basicĀ hinggaĀ advance.

Pemanfaatan talenta digital juga akan berfungsi sebagai akselerator bagi wirausaha. Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030.

Turut hadir dalam zoominar ini diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Ganjar Pranowo, para mahasiswa serta aktivis. (*/gt)

Komentar Anda