PRAYA – Untuk meningkatkan pendapatan sekaligus tempat praktenya para siswa, sekolah SMK 2 Praya Tengah juga membuka bengkel Astra Motor, namun untuk menjaga pelayanan dan kualitas service tetap menyiapkan tenaga ahli mekanik. Bengkel ini tidak semata untuk mencari keuntungan namun untuk keberlangsungan program TBSM Honda.
“Kami belum BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) artinya belum bisa bisnis full, ini masih sebatas pembelajaran dan praktik untuk para siswa. Keuntungan dari anak, yang penting bisa dan mampu menjadi tenaga mekanik,” kata Kepala SMK 2 Praya Tengah Zainudin.
Kaitannya dengan keikutsertaan SMK 2 Praya Tengah dalam setiap lomba atau event, Zainudin menegaskan tetap meminta tim TBSM, agar menyiapkan siswanya. Karena dengan mengikuti lomba para siswa bisa menambah wawasan dan keilmuan mereka khusus di pelajaran otomotif.
Zainudin menuturkan, SMK 2 Praya Tengah pernah menjadi juara 1 di tingkat kabupaten dan provinsi, juga masuk pada peringkat 19 dari 30 peserta di tingkat nasional. Diharapkan kedepan jika ada lagi lomba tingkat nasional diupayakan bisa mencapai 10 besar.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas XII Afifudin menuturkan pengalaman saat mengkuti lomba di tingkat kabupaten dan provinsi cukup menarik. Selain mendapatkan pengalaman dan tambahan ilmu juga dapat bertukar informasi tentang otomotif antar siswa yang mengikuti lomba. Afifudin berharap, setelah tamat dari SMK 2 Praya Tengah, selain ingin bekerja menjadi tenaga mekanik di bengkel Astra Motor juga ingin membuka bengkel sendiri.
“Di tingkat nasional masuk peringkat 19 dari 30 peserta. Jenis servis yang dilombakan adalah servis berkala, seperti pemeriksaan sistem injeksi, pengecekan bahan bakar, double shoting,” beber Afifudin. (luk)
