Viral Oknum Simpatisan Bacaleg Perindo Terlibat Baku Hantam di Kedai Kopi Sembalun

BAKU HANTAM: Tangkapan layar rekaman CCTV baku hantam simpatisan oknum bacaleg di sebuah kedai di Sembalun. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Beredar video oknum simpatisan bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Perindo, Royal Sembahulun baku hantam dengan seseorang di sebuah kedai kopi di Sembalun.

Rekaman CCTV keributan tersebut terjadi pada Rabu malam (4/10) sekitar pukul 01.00 WITA.

Dalam CCTV tampak oknum bacaleg Perindo Royal Sembahulun bersama dengan sejumlah orang sedang duduk ngobrol di lokasi kejadian.

Situasi terlihat biasa-biasa saja seolah tidak ada masalah apapun. Tak berselang lama datang dua orang dari seberang jalan raya menggenakan jaket putih dan sarung.

Dua orang tersebut diketahui simpatisan atau orang dekat dari Royal Sembahulun. Sampainya di lokasi, situasi tampak mulai memanas.

Dua orang itu diduga ingin menyerang beberapa orang yang sedang duduk namun bacaleg tersebut berupaya melerai.

Cekcok pun tak terhindarkan. Namun  beberapa orang yang ada di lokasi kejadian berupaya meredam situasi.

Hingga kemudian, oknum bacaleg itu tampak mengajak dua rekannya itu pergi dari lokasi guna menghindari keributan.

Namun seketika simpatisan itu spontan menyerang dan memukul dua orang yang sedang duduk di meja makan.

Keributan pun terjadi. Bahkan orang yang diserang itu berupaya membalas dengan cara melempar kursi ke simpatisan bacaleg tersebut.

Keributan akhirnya berhenti setelah oknum bacaleg dan beberapa orang  lainnya berupaya menenangkan.

Royal Sembahulun yang merupakan bacaleg Perindo itu menceritakan persoalan itu bermula ketika adanya postingan di akun media sosial FB seseorang yang bernama Leo yang tidak lain adalah keponakannya sendiri.

Dalam postingan itu, mobil miliknya difoto malam-malam kemudian di-upload di akun miliknya Leo dan postingan tersebut dianggap sebagai postingan yang mengandung provokasi yang bisa memicu keributan di tengah masyarakat.

“Ketika itu saya hanya datang untuk konfirmasi dan meminta agar tidak membuat postingan-postingan seperti itu, karena tidak bagus, apa lagi ini musim politik. Kalau posting, posting saja, mau ngomong apa pun saya tidak akan marah tapi jangan posting sesuatu yang identik dengan saya,” ujar Royal.

Baca Juga :  Seorang Warga Sembalun Tewas Gantung Diri

Kedatangan pertamanya ke kedai kopi tersebut untuk mencari Leo dan Rusmala untuk konfirmasi maksud postingan tersebut. 

Akan tetapi saat itu ia hanya menemui Leo, sedangkan Rusmala tidak ada di tempat. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Selang beberapa menit kemudian, Rusmala menghubungi Royal, dan menanyakan bahwa dirinya tadi datang untuk mencarinya.

Saat komunikasi via telepon tersebut keduanya sempat adu argumentasi  perihal status itu. Hingga akhirnya Royal Sembahulun meminta datang ke rumahnya Rusmala.

“Kita sempat adu argumentasi saat itu, dan pada akhirnya dia mengatakan tidak usah mengancam begitu. Timmu saja yang mosting saya tidak keberatan. Pada akhirnya saya minta ke rumahnya untuk menyelesaikan persoalan ini,” tuturnya.

Tidak berselang lama, Royal bersama salah seorang temannya datang ke kedai kopi milik Rusmala. Sesampai di tempat kejadian, Royal kemudian memanggil Rusmala. Rusmala dan istrinya akhirnya keluar dan di tempat itu juga sudah ada Leo dan teman Rusmala.

Saat itu, lanjut Royal tidak ada perselisihan atau pertengkaran antar keduanya maupun istri Rosmala. Keduanya saling klarifikasi perihal postingan tersebut dan meminta agar tidak membuat lagi posting seperti itu.

Di tengah diskusi tersebut tiba-tiba dua orang simpatisan Royal datang menyusul karena takut akan terjadi apa-apa dengannya.

“Di tengah diskusi itulah simpatisan saya ini datang dan langsung teriak bilang bubar-bubar. Memang saya akui saat itu simpatisan saya ini kalimatnya agak mengancam gitu. Akhirnya saya suruh teman saya yang satu ini untuk mengamankan mereka itu, karena tidak bisa akhirnya saya bangun juga melerai mereka. Dan saat itu saya juga sudah di motor untuk bergegas pulang karena saya tidak mau ada keributan,” ungkapnya.

Setelah itu salah seorang simpatisan Royal  melontarkan perkataan dengan nada mengancam akan membakar kedai tersebut, sehingga keributan tidak bisa terelakkan antara Rusmala dengan simpatisan Royal.

Baca Juga :  Atlet Paralayang Sembalun Berhasil Sumbang Perunggu untuk Sulawesi Tengah

Hingga pada akhirnya simpatisan Royal melayangkan pukulan ke arah Rusmala, namun tidak sampai mengenai Rusmala.

Royal menilai permasalahan itu merupakan permasalahan yang sepele. Bahkan Royal enggan untuk memperbesar masalah tersebut. Ia lebih memilih agar masalah tersebut bisa cepat selesai. Apalagi  sesama orang Sembalun merupakan satu keluarga.

“Bukan berarti saya takut hukum, tapi kan kita ini sama-sama berkeluarga. Janganlah kita ribut-ribut begini. Kalaupun memang ingin diteruskan proses hukumnya silakan saja. Dan kemarin waktu dipanggil polisi kita juga langsung datang,” tandasnya.

Sementara itu, Rusmala saat dikonfirmasi membenarkan bahwa keributan itu bermula akibat postingan di salah satu media sosial yang ia sendiri tidak tahu postingan tersebut masalah apa.

“Dua kali dia datang ke rumah saya caleg itu, dia teriak-teriak. Karena dia datang dua kali saya akhirnya keluar bersama istri saya karena merasa terganggu,”

Setelah menemui Royal, keduanya akhirnya berdiskusi dengan baik-baik. Tapi tiba-tiba tiga orang teman Royal datang ke tempat tersebut dengan membawa senjata tajam dan terik-teriak dengan dana kasar dan mengancam, sehingga keributan dan pemukulan tersebut tidak terelakkan.

Dia mengakui, bahwa yang melakukan pemukulan memang bukan Royal melainkan anak buahnya. Dirinya juga merasa heran bahwa yang buat status bukan dirinya dan ia mengaku tidak tahu-menahu persoalan status tersebut.

“Terkait keributan ini saya telah melaporkan ke Polsek setempat ” singkatnya.

Sementara itu Kapolsek Sembalun Iptu Wahyu Indrawan ketika dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan telah menerima laporan terkait kasus perkelahian simpatisan oknum bacaleg di sebuah kedai di Sembalun.

Berbagai pihak terkait telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun pihaknya mengupayakan agar persoalan ini tidak sampai menimbulkan keributan berkelanjutan di tengah masyarakat. Apalagi kedua pihak ada keterkaitan hubungan keluarga. “Yang dilaporkan ini adalah teman dari caleg tersebut,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda