Telur Luar Daerah Kembali Dibatasi

BATASI TELUR : Dinas Pertanian kembali membatasi telur luar daerah masuk ke Mataram. (IST For Radar Lombok)

MATARAM – Setelah sebelumnya melunak dengan memberikan izin masuknya telur luar daerah masuk ke Mataram. Dinas Pertanian Kota Mataram tidak ingin memperkeruh suasana. Dinas Pertanian memilih kembali membatasi masuknya telur luar daerah masuk ke Kota Mataram. Salah satu penyebabnya karena Dinas Pertanian diprotes oleh peternak ayam di wilayah setempat. Karenanya, izin telur luar daerah ke ibu kota kembali dibatasi pemerintah. ‘’Ada protes dari peternak. Kita juga tidak berani karena banyak yang protes,’’ ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H Mutawalli, kemarin.

Ketimbang kondisi menjadi runyam, Dinas Pertanian mengakomodir tuntutan atau protes peternak. Selain itu tujuannya tetap untuk mengakomodir produksi telur dalam daerah. ‘’Telur dalam daerah tetap kita akomodir,’’ katanya.

Kendati demikian, Dinas Pertanian tetap menerima permintaan dari luar daerah untuk diizinkan masuk ke Mataram. Namun Dinas Pertanian masih menunggu kondisi di lapangan. Terlebih dengan adanya protes dari peternak lokal. Sehingga pemerintah masih tidak membuka keran izinnya masuk ke Kota Mataram. ‘’Tadi ada juga yang mengajukan rekomendasi. Tapi kita belum berani respons,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Saluran Tersumbat, Lingkungan di Kecamatan Ampenan Terendam

Dinas Pertanian kini masih menunggu laporan terbaru. Seperti 15 ton telur yang sebelumnya diizinkan sudah datang secara keseluruhan atau tidak. Karena jika tetap menerima kiriman dari luar daerah. Maka stoknya akan bertambah banyak pula. ‘’Kita tunggu itu apakah sudah datang semuanya atau tidak. Karena bisa saja itu tidak datang semuanya. Kadang bisa lebih juga dia,’’ terangnya.

Dia menjelaskan, jika 15 ton telur yang sudah diizinkan masuk  Mataram secara keseluruhan. Maka stok tersebut bisa mencukupi kebutuhan telur di ibu kota. Karenanya, perusahaan yang diberikan izin atau rekomendasi tidak akan bertambah. Mutawalli memastikan pihaknya tidak adakan gegabah untuk memberikan rekomendasi. Walaupun saat ini sekitar 10 perusahaan dari luar daerah antri menantikan izin. ‘’Banyak itu yang sudah meminta rekomendasi. Sekitar 10 perusahaan. Permintaannya pun banyak, satu perusahaan itu sampai satu juta butir. Tapi kita ini mau membatasi. Tidak mau saya tanda tangan banyak-banyak,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Perbaikan KBC Tanggung Jawab PDAM

Mutawalli memastikan, izin telur luar daerah ini ditentukan dengan ketat. Terutama untuk peruntukannya di Mataram. Seperti untuk memenuhi kebutuhan selama pelaksanaan ajang balap motor dunia World Superbike (WSBK).

Selain itu, Kota Mataram tidak hanya menyiapkan kebutuhan untuk WSBK. Tapi juga persiapan sampai akhir tahun. Karena Kota Mataram berpotensi didatangi tamu luar daerah di akhir tahun nanti. ‘’Ini kebutuhan sampai akhir tahun yang kita siapkan. Kebutuhannya juga tentu sangat banyak. Nanti kita siapkan untuk kebutuhannya berapa,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda