Pertamina Tutup Sementara Layanan SPBU Desa Montong Are Kediri

MATARAM – Sejumlah sumur milik warga di Dusun Nyiur Gading Desa Montong Are, Kecamatan Kediri Lombok Barat yang berdekatan dengan lokasi SPBU diduga tercemar BBM. Akibatnya, warga tidak bisa menggunakan air sumur yang diduga telah tercemar BBM SPBU di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri. Bahkan air sumur warga sekitar lokasi SPBU sudah berubah warna dan bau khas BBM.

Terkait hal itu, pihak Pertamina telah melakukan tindaklanjut dengan dugaan pencemaran BBM ke sumur warga sekitar di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri Lombok Barat. Di mana pihak Pertamina menutup sementara SPBU 5483308 Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.

“Untuk sementara SPBU 5483308 Desa Montong Are, Kecamatan Kediri ditutup. Selanjutnya pelayanan konsumen sementara dialihkan ke SPBU 5483322 terdekat berjarak 3 Km di Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat,” kata Area Manager Comm Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, Kamis (5/10).

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Fenomena di Teluk Bima Bukan Akibat Tumpahan Minyak

Menurut Ahad, pihak Pertamina telah melakukan tindaklanjut atas hal tersebut dengan melakukan pengecekan di lokasi dan pengambilan sample air sumur warga untuk dicek di Laboratorium Lingkungan Hidup oleh tim terkait.

“Sambil menunggu hasil Lab LH, maka dilakukan pemberhentian operasional sementara SPBU Desa Montong Are Kedri untuk proses pengecekan lebih lanjut,” ucap Ahad.

Lebih lanjut Ahad mengatakan, selain melakukan pengecekan Lab terkait dugaan pencemaran BBM ke sumur warga, Pertamina juga menyalurkan bantuan air bersih di 10 tandon yang tersebar di 10 titik. Penyaluran air bersih ini diberikan kepada warga yang terdampak dugaan pencemaran BBM SPBU Desa Montong Are.

Baca Juga :  Nataru, Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman

“Sebagai bentuk kepedulian warga yang terdampak, Pertamina memberikan bantuan air bersih dan tandon air cadangan kepada warga oleh SPBU, meski penyebab cemaran masih dalam proses pengecekan lebih lanjut,” terang Ahad.

Diketahui sekitar 30 sumur warga yang bermukim di dekat SPBU Montong Are, Kecamatan Kediri, Lombok Barat diduga tercemar BBM. Diduga kondisi itu telah berlangsung empat bulan terakhir. Akibatnya warga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air besih, karena air sumur mereka baunya seperti BBM, jenis solar, pertalite, dan pertamax. (luk)

Komentar Anda