MATARAM – Perhelatan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI NTB telah usai. Dua tim tangguh, Perslobar dan Bima Sakti dipastikan bakal mewakili NTB di Liga 3 Nasional dalam waktu dekat ini.
“Ada dua tim yang berhak mendapat kesempatan melaju ke ajang Liga 3 Nasional,” ujar Ketua Umum Asprov PSSI NTB H Mori Hanafi, Selasa (4/1).
Dikatakannya, sistim jenjang Liga 3 saat ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kompetisi Liga 3 tahun ini tidak lagi menggunakan Regional, namun langsung ke jenjang Liga 3 Nasional. Keadaan ini dinilai cukup bagus untuk tim di setiap daerah, termasuk NTB.
“Kalau dulu kan, selesai Liga 3 NTB. Tim juara dan runner-up harus melewati laga regional Liga 3 Bali-Nusra. Setelah itu baru bisa melaju ke Liga 3 Nasional,” bebernya.
Suksesnya kompetisi Liga 3 NTB ini dinilai bakal menjadi ajang pembinaan yang mampu melahirkan pemain dan tim yang kuat. Termasuk dua tim seperti Perslobar dan Bima Sakti ini bakal menjadi calon tim yang diperhitungkan di tingkat nasional nanti.
Namun demikian, pihaknya meminta agar para pelatih dan official tim harus juga bekerja lebih keras lagi. Karena pada kompetisi Liga 3 Nasional nanti, setidaknya ada 60-an tim yang bakal jadi saingannya. Sehingga kondisi ini, tentu lebih berat dari Liga 3 NTB.
“Semoga dua tim kita ini bisa lebih fight. Dan kami harapkan bisa mempersiapkan diri lebih matang,” lanjutnya.
Sementara itu, Manajer Perslobar drg H Arbain Ishak mengaku selalu siapkan tim dengan matang. Apalagi nanti kalau sudah berlaga di Liga 3 Nasional. Semuanya tentu akan di persiapkan dengan lebih maksimal dari sebelumnya.
“Kita selalu siap, terlebih nanti kita tampil di jenjang yang lebih tinggi,” katanya
Senada, Manajer Bima Sakti mengatakan, perjuangan panjang di kompetisi Liga 3 NTB menjadi pengalaman yang berharga. Kekalahan dan kemenangan yang diraih, selalu dijadikan bahan evaluasi tim. Apalagi nanti kelasnya Nasional, maka pihaknya di tim akan di tingkatkan dari sebelumnya.
“Sudah tentu kita siapkan tim lebih baik. Perjalanan kami di Liga 3 NTB akan menjadi bahan evaluasi kita,” tutupnya. (rie)
