Pengungsi Mareje di Mapolres Lobar Dapat Layanan Kesehatan

Para lansia dan anak-anak mendapatkan layanan kesehatan di Mapolres Lobar. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Tim Kesehatan Lapangan Dokes Polda NTB bersama Poliklinik Polres Lombok Barat beserta Tim Puskesmas Jembatan Kembar memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi asal Dusun Ganjar, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.

Bertempat di Mapolres Lombok barat, gabungan tim kesehatan juga memberikan pendampingan psikologi terhadap anak-anak.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan pelayanan kesehatan diberikan terutama kepada para lansia dan anak-anak.

“Banyak di antaranya yang mengalami keluhan kesehatan. Adapun pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi dan pembagian obat,” ungkapnya, Jumat (6/5/2022).

Adapun jumlah pengungsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut yaitu sebanyak 50 orang.

Baca Juga :  Bentrok Warga Berujung Pembakaran 6 Rumah di Mareje Dimediasi Polres Lobar

“Melalui pelayanan kesehatan ini, untuk memastikan kondisi warga pengungsi, tetap sehat. Termasuk terkait psikologi mereka,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Iwan Kusmayadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, warga hanya mengeluhkan nyeri sendi dan sakit kepala.

“Tadi sudah kita laksanakan pemeriksaan terhadap 52 pengungsi. Sebagian besar hanya mengeluhkan pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala,” ungkapnya.

Nantinya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat membuat jadwal untuk memberikan pelayanan kesehatan.

“Ke depan nantinya selama 1X24 jam, melibatkan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat. Rencananya dari Dinas Kesehatan Lombok Barat akan menjadwalkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pascakonflik, Wanita dan Anak-Anak Dipulangkan ke Mareje

Seperti diketahui. Konflik yang terjadi antara kelompok warga Dusun Bangket Lauk dan Dusun Ganjar di Desa Mareje, Kecamatan Lembar sudah berakhir. Kedua kelompok sepakat berdamai setelah dimediasi oleh Polres Lombok Barat di Kediaman Miq Dar, tokoh Sekotong, Rabu (4/5/2022).

Kendati sudah berdamai, masyarakat yang mengungsi akibat konflik yang menyebabkan 6 rumah terbakar di Dusun Ganjar itu, masih belum bisa dipulangkan.

Pemulangan para pengungsi belum bisa dilakukan dikarenakan pihak Kepolisian bersama stakeholder terkait masih melakukan mitigasi kejadian konflik sosial. (RL)

Komentar Anda