Pelaksana Bantah Pengerjaan Kantor Perpustakaan Ada Deviasi

MATARAM –  Pelaksana proyek pembangunan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan di Jalan Lingkar Selatan membantah pengerjaan yang tengah dikerjakan mengalami keterlambatan atau deviasi. Padahal fakta lapangan pengerjaan proyek senilai Rp 8,8 miliar itu
justru melebihi progres (surplus) dari yang direncanakan.

“Jadi pengerjaannya sekarang tidak ada deviasi, ini malah surplus progresnya,” ujar Hendry P, Konsultan Pengawas pengerjaan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kamis (27/7).

Dijelaskannya, rencana bobot pengerjaan yang direncanakan sampai tanggal 27 juli sebesar 20,897 persen. Tetapi realisasi
atau fakta pengerjaan di lapangan dengan progres 21,407 persen. Artinya pengerjaan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
di Jalan Lingkar Selatan dengan progres positif dan melebihi target.

“Surplusnya itu memang sedikit sekitar 0,51 persen di bawah 1 persen. Tapi itu bukan deviasi yang penting,” katanya.

Dengan progres pengerjaan yang positif, Hendry cukup yakin tanggal 31 Agustus mendatang pengerjaan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dengan
progres 45 persen. Progres tersebut akan dikejar dengan kerja yang lebih produktif.

“Setiap minggu itu kita upayakan bobot kerjanya itu 3 sampai 5 persen. Mudah-mudahan rencana sampai 31 Agustus itu bisa terelialisasi dan tidak minus. Semoga cuaca juga mendukung,” harapnya.

Baca Juga :  Deviasi PAD Lobar Masih Rp 30 Miliar

Soal deviasi disebutnya misskomunikasi dengan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram. Diakui, diawal pengerjaan sempat deviasi, tetapi
tidak sampai 5 persen karena lokasi pengerjaan di Lingkar Selatan dengan permukaan air yang cukup tinggi. Pengerjaan penggalian tahap awal direncanakan tiga meter. Tapi baru satu meter dikeruk exavator luapan air yang keluar cukup banyak dan sempat menghambat pengerjaan.

“Tahap awal saja, penggaliannya itu tetap tiga meter seperti rencana. Penyedotan saat itu kita lakukan secara simultan, kemudian dilanjutkan dengan pengecoran. Saat minggu pertama awal itu saja deviasi tapi tidak sampai 5 persen. Mungkin Pak Kadis agak lupa saat itu,” terangnya.

Saat ini, pengerjan untuk kolom lantai satu tengah dikerjakan, sejumlah tiang sudah berdiri tegak. Pelaksana memastikan pengerjaan akan terus dimaksimalkan.
Tingkat kesusahan gedung yang dikerjakan cukup tinggi. Karena bangunan gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bentuknya asimetris dan bulat.

“Biasa kan bangunan pemerintahan itu kotak dan presisi dia. Kalau ini agak bulat dan desainnya seperti itu. Kita mengikuti
konsep sesuai rencana. Gambar dari perencana itu ada dan itu kita ikuti,” jelasnya.

Baca Juga :  Deviasi PAD Lobar Masih Rp 30 Miliar

Kedepannya, strategi pengerjaan sudah disiapkan untuk mengantisipasi kendala cuaca dan lainnya di bulan September dan seterusnya. Pengerjaan tetap dilaksanakan secara simultan. Proses
pengerjaan bertahap dan menunggu bagian lainnya selesai.

“Kita bisa saja menambah tenaga kerja dan over time (lembur). Tapi itu tergantung kondisi di lapangan,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Jemmy Nelwan mengatakan, pengawasan tetap dilakukan
untuk progres pengerjaan.

“Kita juga tetap meminta laporan soal progres pengerjaan yang sudah dilakukan,” katanya.

Pembangunan kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Anggaran tersebut bantuan dari perpustakaan nasional. Rinciannya,
anggaran Rp 9 miliar untuk pembangunan gedung kantor. Kemudian Rp 1 miliar untuk TIK, deposit dan meubler kantor.

Pengerjaan pembangunan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dikerjakan
oleh CV Karya Alvareza. Perusahaan yang berlamat di Jalan Tunjung Merah Lombok Barat tersebut memenangkan tender pengerjaan dengan nilai penawaran Rp8.857.777.408,38. Pengerjaan ini terkontrak tuntas dikerjakan sampai 2 Desember. (gal)

Komentar Anda