Naufal Tampil di PGAWC Thailand

LATIHAN : Penampilan Naufal Hammam saat menjajal latihannya belum lama ini. (Istimewa)

MATARAM – Atlet Paralayang NTB Naufal Hammam akan turun dalam Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2024 yang berlangsung di Thailand. Naufal membawa nama klub Skylancing pada kejuaraan dunia tersebut.

“Dia satu-satunya wakil NTB yang memperkuat Indonesia di Thailand,” ujar Sekretaris Pengprov FASI NTB Roy Rahmanto.

Roy menjelaskan, sebelum mengikuti kejuaraan dunia tersebut, Naufal sudah menjalani pemusatan latihan. Dengan latihan yang sudah dijalani tersebut, Naufal diharapkan bisa mendapatkan hasil yang terbaik.

“Ini adalah seri PGAWC pertama untuk 2024. Sama seperti tahun sebelumnya ada beberapa seri PGAWC,” katanya.

Selain PGAWC Thailand, ada empat seri lain yang akan digelar tahun ini. Yakni PGAWC Alanya, Turki pada 25 April; PGAWC Taldykorgan, Kazakhstan digelar 13 Juni; PGAWC Lombok, Indonesia dilaksanakan 12 Juli; PGAWC Wasserkuppe, Jerman pada 12 September.

Menurut Roy, sebelumnya tercatat ada 27 atlet asal Indonesia dari berbagai klub yang mendaftar. Namun sampai saat ini hanya delapan atlet yang sudah memastikan diri turun. Yakni Aisyah Indika Desta Rahmadany, Damar Harimurti, Disha Fajar Praharini, Elang Aly Putra, Gita Rezky Y. Guntari, I Kadek Vero Surya Prakaca, Jafro Megawanto, dan Naufal Hammam.

“Saat ini Naufal menempati peringkat 138 dunia. Dengan PGAWC tahun ini diharapkan peringkatnya bisa terus meningkat,” pungkasnya.

Atlet asal Indonesia akan bersaing dengan peserta lain dari 21 negara. Selain Indonesia, event ini juga diikuti atlet asal Uni Emirate Arab, Arab Saudi, Nepal, Thailand, India, Malaysia, Kosovo, Korea Selatan, China, Mongolia, Hongkong, Prancis, China Taipei, Spanyol, Irak, Slovenia, Rumania, Turki, Jepang, dan, Singapura.

Untuk diketahui, NTB mulai mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak 2023 lalu.

Kejuaraan dunia PGAWC 2023 dilaksanakan 27-30 Juli di kawasan Sky Lancing, Lombok Tengah. Saat itu ada 99 peserta yang sudah mendaftar secara online berasal dari 20 negara. Namun karena peserta dibatasi 80 orang, maka penentuan peserta yang bisa ikut dalam event ini akan dilihat berdasarkan peringkat dunia. (rie)

Komentar Anda