Kerugian Rp 10 Miliar, PT Temada Tunggu Kerja Polisi Usut Kasus Pembakaran Hotel di Serewe

KERUGIAN : Perusakan dan pembakaran hotel milik  PT Tamada Pumas Abadi telah menyebabkan kerugian sekitar Rp 10 miliar. (Dok/Radar Lombok)

SELONG – PT Tamada Pumas Abadi mengalami kerugian yang sangat besar setelah hotelnya dirusak dan dibakar warga beberapa waktu lalu. Total kerugian ditaksir Rp 10 miliar.

Warga membakar hotel milik PT Temada yang berlokasi di Desa Serewe Kecamatan Jerowaru. Tidak hanya membakar hotel, warga juga merusak berbagai fasilitas lainnya seperti tembok dan juga taman. Kasus ini tengah ditangani Polres Lombok Timur.” Berdasarkan hasil pengecekan perusahaan, nilai kerugian yang dialami sekitar Rp 10 miliar,” kata penanggungjawab lapangan PT Temada Pumas Abadi, Surya Jaya.

Akibat kerugian ini pihak perusahaan menuntut keadilan. Ini bukan yang pertama namun sudah sering. Pihaknya meminta pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” Berkaitan dengan penanganan kasus ini kita dari pihak perusahaan memang telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Dan sekarang tinggal menunggu seperti apa action polisi,” terang Surya.

Ia menilai penanganan kasus lamban. Satu minggu paska kejadian sampai saat ini polisi belum kunjung menangkap pelaku dan menetapkan tersangka. Apalagi dalam kasus ini para pelaku yang melakukan pembakaran dan perusakan sangat jelas. Namun sekarang bagaimana keseriusan polisi untuk mengungkap dan memproses kasus ini sampai tuntas.”Kami berharap pihak kepolisian bisa segera memproses dan menangkap pelaku,” tutup Surya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Lombok Timur IPTU Muhammad Fajri ketika dimintai tanggapannya belum bisa memberikan jawaban.

Sebelumnya Kapolres Lombok Timur
Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono menjelaskan penanganan kasus ini dipastikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihaknya akan terus melakukan pendalaman untuk memastikan terkait unsur tindak pidana dalam kasus ini. Dari keterangan saksi dan bukti- bukti yang dikumpulkan pihaknya baru akan menentukan proses penanganan hukum lebih lanjut.”Yang jelas kasusnya masih sedang kita dalami,” ungkap Cahyono.

Kondisi di lokasi kejadian dipastikan telah kondusif. Bahkan di lokasi tersebut pihaknya telah menyiagakan personel untuk melakukan pengamanan baik itu dari kepolisian maupun dari TNI. Termasuk juga menerjunkan petugas untuk melakukan patroli.” Untuk menjaga kondusivitas di wilayah itu kita juga telah bersinergi bersama TNI, Polri, Pemkab Lombok Timur termasuk juga dengan berbagai elemen dan tokoh masyarakat setempat,” katanya.

Karenanya ia meminta ke masyarakat tidak mudah terprovokasi apalagi sampai melakukan perbuatan anarkis. Karenanya ia mengingatkan masyarakat setempat untuk tetap menjaga Kamtibmas di wilayahnya.” Ketika ada persoalan apapun mari kita selesaikan dengan cara baik – baik. Dan yang paling utama adalah mengedepankan musyawarah,” singkatnya.(lie)

Komentar Anda