Jagung Mulai Dongkrak Nilai Ekspor NTB

Untuk ekspor pada Juni 2018 yang terbesar ditujukan ke negara Philipina sebesar 58,69 persen, Jepang sebesar 20,38 persen dan Korea Selatan 20,21 persen. Adapun jenis barang ekspor yang terbesar pada Juni 2018 adalah barang tambang/galian non migas senilai US$ 68.976.546 (88,18 persen), gandum-ganduman senilai US$ 8.522.900 (10,90 persen) kemudian perhiasan/permata senilai US$ 545.782 (0,70 persen).

Baca Juga :  Pemprov Klaim Buta Aksara Tuntas

Sementara itu nilai impor pada juni 2018 bernilai US$ 11.345.279. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 63,61 persen dibandingkan dengan impor Mei 2018 yang sebesar US$ 31.176.930. Sebagian besar Impor berasal dari negara Thailand 27,61 persen, Jepang 24,93 persen dan Australia 12,56 persen .

‘kita maunya ekspornya bisa lebih meningkat dari pada impornya agar surplus. impor kita turun drastis dari tahun kemarin dan berarti 3 tahun ekspor ini dicapai tertinggi pada 2016 dan Januari sampai dengan Juni 2017 kemarin tinggi kemudian yang sekarang ini sedikit menurun.

Baca Juga :  Harga Jual Jagung Petani Masih Dibawah Acuan Permendag

“Impor kita yang tertinggi itu gula dan kembang gula, meskipun kita disini sudah ada pabrik gula,” pungkasnya. (cr-dev)

Komentar Anda