
SELONG – Warga Desa Kalijaga Baru Kecamatan Lenek mengeluhkan aktivitas tambang galian C di wilayah itu yang telah menyebabkan lahan pertanian warga disebabkan karena limbah tambang tersebut dibuang ke sungai yang dipakai warga untuk mengairi lahan pertanian. Usaha tambang ini juga telah menyebabkan saluran irigasi petani tertutup oleh material tambang.
Aktivitas tambang galian C ini berada di tiga lokasi. Pertama yaitu tambang Galian C milik Kades Bagik Papan yang berada di Desa Kalijaga Baru, duanya lagi berada di Desa Kalijaga Timur. Dari dua usaha tambang yang dikeluhkan warga ini salah satunya milik Caleg Partai Nasdem Mustayib. Warga pun telah mengadukan persoalan tambang ini ke Pemkab Lotim. Tindak lanjut dari keluhan itu, Satpol PP, Dinas DLH, Dinas Perizinan termasuk juga pihak kepolisian turun ke lokasi untuk melihat langsung aktivitas usaha tambang tersebut. Setelah melalui proses mediasi, aktivitas tambang untuk sementara ditutup. ” Dampak tambang galian C selama ini sangat meresahkan warga ” kata Kades Kalijaga Baru HM. Yaqub Khair kemarin.
Masalah ini terang dia telah berlangsung sejak lama. Awalnya kata dia masyarakat dan pemilik tambang telah membuat kesepakatan untuk untuk membuang limbah dua kali dalam satu minggu. Pemilik tambang itu menyatakan kesiapan untuk menepati janji terhadap apa yang telah disepakati itu. ” Ketika itu pemilik tambang ini mengaku bahwa y usaha mereka sama sekali tidak merugikan masyarakat. Hingga kemudian di sepakati dengan tanda tangankedua pihak” bebernya.
Namun apa yang telah disepakati itu nyatanya tidak diindahkan. Buktinya air pertanian tercemar disebabkan karena limbagh tambang yang dibuang ke sungai. Warga pun telah berupaya memberikan teguran ke pemilik tambang ini ” Kita minta supaya pembuangan limbah dilakukan dua kali satu minggu tapi tetap tidak diindahkan ” kesalnya.
Selain air pertanian menjadi tercemar imbuhnya aktivitas tambang ini juga telah menyebabka aliran air petani tersumbat. Bahkan air pertanian tidak sampai ke hilir. Selain itu selama kurang lebih dua minggu terakhir petani setempat kesulitan untuk mendapatkan air. ” Apaun alasanya kami minta ke Pemkab Lotim supaya usaha tambang ini ditutup . Karena tambang imi sangat merugikan masyarkat. kalau tidak mengambil tindakan cepat, maka kami khawatir dampaknya akan semakin besar,” tutupnya.
Hal sama juga disampaikan oleh warga lainnya Nazwam. Warga setempat tetap tidak mengingkan tambang itu dibiarkan beroperasi. Aktivitas tambang galian C telah menyebabkan warga terutama para petani merugi. “ Kami minta ke pihak yang berwenang supaya segera menindk lanjuti agar tambang itu segera di tutup. kalau kita biarkan tiga tambang ini, maka kami khawatir akan muncul tambang yang lain ” singkatnya.
Sementara itu H. Maidy membantah jika usaha tambang itu telah menyebabkan air lahan pertanian warga menjadi tercemar. Bahkan limbah yang dihasilkan oleh usaha tambangnya telah dibuatkan saluran pembuangan khusus. ” Kalau mau ditutup silahkan, yang jelas saya tidak membuang limbah ke trowongan saluran irigasi,” bantahnya.
Terpisah, Kasat Pol PP Lotim Slamet Alimin mengatakan, pihaknya telah mempelajari apa yang menjadi masalah berkaitan dengan tambang ini. Mereka tentunya akan menganbil langkah terstruktur dan sistimatis untuk menyelesaikan masalah ini. ”Tugas kita akan membackup dinas terkait. Kalau tidak ada izin , tidak patuh membayar pajak kalau diperintahkan untuk ditutup kita akan tutup. Namun yang paling utama mari kita jaga kondisifitas di wilayah kita masing- masing. Persoalan seperti ini bukan hanya terjadi di wilayah ini saja tapi juga banyak terjadi di tempat lain . Kalau teguran pertama tidak diindahkan, maka kita akan segera mengambil sikap,” tandas Slamet. (lie)