Baru Setahun, Bendungan Beringin Sila Alami Kerusakan

Ahmadi

MATARAM—Belum genap satu tahun sejak diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, 29 Desember 2022 lalu, Bendungan Beringin Sila di Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, dilaporkan telah mengalami kerusakan.

Laporan itu diterima Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi, saat menemui perwakilan masyarakat Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, di Kantor Gubernur NTB, kemarin.

“Kerusakan parafin atau kanstin itu dia pecah. Tapi
masih aman. Pemahaman mereka (masyarakat, red)
itu kerusakan yang cukup serius, dan dikhawatirkan akan membuat bendungan jebol,” kata Ahmadi.

Ahmadi menjelaskan perwakilan masyarakat Kecamatan Utan datang ke Pemprov untuk mengadu
terkait adanya kerusakan di beberapa titik di Bendungan Beringin Sila. Mereka khawatir Bendungan Beringin Sila akan jebol akibat adanya kerusakan.

“Bersama Kepala Desa Utan dan Forum Kepala Desanya dan BPBD-nya. Tentang Bendungan Beringin
Sila ada beberapa kerusakan kecil yang dimintakan
penjelasannya kepada PPK BWS,” katanya.

Pihaknya tidak menampik, bahwa ada beberapa kerusakan di kawasan Bendungan Beringin Sila. Dan sebenarnya oleh PPK BWS sudah disampaikan kalau kerusakan kecil itu tidak perlu dikhawatirkan. Tapi nampaknya masyarakat kurang yakin dengan penjelasan tersebut. Sehingga meminta penjelasan lagi ke Pemprov NTB, perihal kerusakan Bendungan Beringin Sila. “Sudah dijelaskan oleh PPK BWS, tapi masih kurang yakin. Akhirnya dibawa ke Provinsi,” ujarnya.

Setelah dilihat fakta-fakta yang ada, memang benar terdapat kerusakan-kerusakan, tetapi bukan kerusakan yang besar dan tidak terlalu mengkhawatirkan. Kalaupun ada kerusakan pada beberapa titik di kawasan Bendungan Sila, maka kerusakan itu masih jadi tanggung jawab kontraktor.

“Tapi perlu dijelaskan, kalau memang mereka tidak sepaham dengam BWS. Ini sebagai masukan supaya kita lebih waspada, dan PPK sama kontraktornya tetap melakukan perbaikan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmadi juga mengimbau kepada masyarakat di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa untuk tidak khawatir Bendungan Beringin Sila yang akan jebol akibat adanya kerusakan. Masyarakat juga diharapkan dapat menerima penjelasan dari pihak-pihak terkait.

“Kita positive thinking (berpikir positif) menerima informasi dari mereka. Dan mereka juga kita imbau percayalah kepada kami. Kalau terjadi apa-apa, kita sebagai pemerintah yang dimintai pertanggungjawaban sama semua pihak,” ujarnya.
Selain Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, banyak bendungan lain di Pulau Sumbawa yang sedimentasinya sudah tinggi. Misalnya bendungan di sekitaran daerah Kabupaten Dompu. Hal itu akibat
dasar bendungan yang banyak tergerus, imbas masifnya kasus penebangan pohon.

Disisi lain kondisi sumur di kawasan bendungan juga sudah lama. Sehingga wajar dilakukan pengerukan supaya tampungan air kembali normal. “Tapi BWS memiliki program rehabilitasi bendungan itu anggarannya dari luar negeri untuk mengeruk sedimentasi,” tandasnya. Seperti diketahui, pembangunan Bendungan Beringin Sila dilakukan sejak Januari 2019, dengan biaya sebesar Rp1,721 triliun.

Dan baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 29 Desember 2022 lalu. Pembangunan dilakukan dalam dua paket, dimana Paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya – Mina (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Nindya – Lestari (KSO)
dan supervisi dilaksanakan oleh PT Indra Karya– Bina – Tuah (KSO).

Konstruksi Bendungan Beringin Sila didesain dengan tinggi 70,5 m, panjang 787,58 m, dan lebar puncak 12 m. Dengan total kapasitas tampungan 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 hektare, bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 hektare dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter/detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, kehadiran bendungan ini juga memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37
m3/detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi. (cr-rat)

Komentar Anda