Baba Dimas, Anak Muda Lombok Utara Beri Sambutan dalam Yudisium FISIP UNDIP ke-173

Baba Dimas Erlangga dari Program Studi S1 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP) memberikan sambutan pada yudisium periode 173 pada Sabtu, 27 Januari 2024. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SEMARANG–Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP) melaksanakan upacara yudisium periode 173 pada Sabtu, 27 Januari 2024. 

Tercatat sebanyak 192 calon wisudawan di yudisium pada dua sesi yaitu pagi dan siang.

Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Baba Dimas Erlangga dari Program Studi S1 Administrasi Publik menjadi perwakilan mahasiswa untuk memberikan sambutan dan ucapan terima kasih pada sesi pagi hari.

Mahasiswa asal Kabupaten Lombok Utara tersebut menceritakan bahwa FISIP UNDIP telah memberikan kesempatan yang sama bagi mahasiswa dari berbagai daerah untuk belajar dan berproses menjadi apa saja.

“FISIP UNDIP memberikan kita ruang untuk tumbuh secara setara, saya dari pelosok desa di Kabupaten Lombok Utara memiliki peluang yang sama untuk  menjadi mahasiswa berprestasi atau aktivis di organisasi,” ujar lulusan predikat cumlaude dengan IPK 3,66 ini.

Diketahui selama masa kuliahnya mahasiswa kelahiran Tanjung ini aktif mengikuti kegiatan dan organisasi. 

Tercatat Baba Dimas pernah mengikuti Senat Mahasiswa FISIP UNDIP, BEM UNDIP, dan terakhir menjadi Ketua Umum HMI FISIP UNDIP tahun 2022.

Di luar organisasi, ia juga memiliki prestasi di antaranya sebagai Delegasi NTB dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbud RI, terpilih menjadi 80 mahasiswa Penerima Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan Kemenpora, hingga terlibat aktif di dalam program Kampus Merdeka seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Magang Merdeka.

Selain memberikan ucapan terima kasih untuk seluruh civitas akademika FISIP UNDIP beserta orang tua, dalam sambutannya Dimas menitipkan pesan bagi calon wisudawan untuk tetap berjuang menghadapi dunia pasca-kampus.

“Kita harus percaya bahwa beserta kesulitan ada kemudahan. Hari ini berat, esok lebih berat lagi. Akan tetapi percayalah lusa akan ada hari yang indah, asal kita tetap berjuang,” ucapnya.

Lebih lanjut dengan penuh semangat Dimas mengigatkan bahwa sebagai mahasiswa yang mewarisi nilai Pangeran Diponegoro, calon wisudawan tidak boleh memperkecil mimpinya, namun semangat dan daya juanglah yang harus senantiasa diperbesar. (BD)

Komentar Anda