204 Kasus Baru, Laju Covid-19 NTB Meningkat Drastis Jelang MotoGP

Ilustrasi covid-19 varian omicron (IST/NET)

MATARAM–Penyebaran covid-19 diduga varian omicron meningkat drastis di NTB.

Berdasarkan data covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan NTB, kasus harian hanya 9 per 31 Januari 2022. Kemudian terus meningkat menjadi 36 kasus pada 1 Februari, 36 kasus lagi pada 2 Februari, dan meningkat lagi menjadi 57 kasus pada 3 Februari.

Selanjutnya pada 4 Februari naik menjadi 92 kasus, 5 Februari 119 kasus dan pada 6 Februari naik hampir dua kali lipat menjadi 204 kasus. Adapun rincian 204 kasus baru ini: Kota Mataram 89 kasus, Lombok Barat 44 kasus, Lombok tengah 35 kasus, Lombok Utara 1 kasus, Lombok Timur 16 kasus, Sumbawa Barat 0 kasus, Sumbawa 4 kasus, Dompu 6 kasus, Bima 2 kasus, Kota Bima 7 kasus.

Baca Juga :  Berkendara Tanpa Helm dan Pelat Motor, Gubernur NTB Diprotes

Kenaikan kasus yang begitu drastis ini dikhawatirkan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan dan dikhawatirkan pula dapat mengganggu gelaran pramusim MotoGP Mandalika, yang akan berlangsung pada 11-13 Februari 2022 dengan diikuti 24 pembalap itu.

Sebelumnya, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menuturkan, selama official test berlangsung, para pembalap beserta kru akan mengikuti kebijakan skema travel bubble, artinya mereka akan berkegiatan pada wilayah yang dibatasi dengan durasi waktu yang ditentukan.

Skema travel bubble katanya sudah dikoordinasikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan akan dipantau secara ketat. Para pembalap beserta kru juga akan menjalankan tes PCR 2×24 jam secara berkala sebelum diputuskan dapat berkegiatan di area sirkuit atau tidak.

Baca Juga :  Lombok Barat, Kota Mataram dan Kota Bima Ditetapkan PPKM Level 3, Ini Aturannya

“Kami berupaya untuk tetap melaksanakan kegiatan ini dengan baik tanpa melanggar ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah kemungkinan transmisi penyebaran covid-19 di negeri kita ini. Kami berharap semua berjalan lancar dan kita semakin siap dalam menggelar race MotoGP pada Maret 2022 mendatang,” tutup Andhi.

Dinas Kesehatan NTB sendiri tetap mengimbau agar masyarakat tidak kendor dalam memasifkan penggunakan protokol kesehatan 5M saat beraktivitas yakni: mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (RL)

Komentar Anda